Selasa, 19 Januari 2010

Struggle Kunci sukses

STRUGGLE (DAYA JUANG)
Kunci Sukses Mencapai Cita-Cita
Ahmad Zamhari Hasan

Setiap orang memiliki cita-cita besar dalam hidupnya, namun hanya sedikit orang yang mampu mencapai cita-cita ideal yang ingin diraih. Untuk itu, kita perlu melakukan penyelidikan terhadap Tokoh-Tokoh Besar yang telah berhasil meraih kesuksesan dan melakukan rencana aksi agar meraih kesuksesan juga.
Thomas Alfa Edison hanya mengenyam pendidikan formal sebentar, tapi ibunya mengajarinya cara belajar yang menyenangkan selama 3 bulan. Setelah itu, dirinya belajar sendiri (Belajar Otodidak) tentang berbagai hal, khususnya di bidang teknik listrik. Berulangkali dia melakukan percobaan, kegagalan demi kegagalan dialaminya. Hal ini terjadi sampai percobaan yang ke 9944, tapi dia benar-benar Struggle dalam menghadapinya, sehingga keberhasilan datang dalam percobaan yang ke 9945. Hasilnya, dia mendapatkan 1033 Hak Paten, 7 turunan kaya raya.
Prof. Dr. BJ. Habibie, hidup dalam ruang sempit di tempat kosnya di Jerman -saat Kuliah di sana- tanpa AC dan penghangat ruangan, wajar jika kemudian terserang penyakit TBC. Ini berarti Habibie Struggle (memiliki daya juang luar biasa), di sampai kecerdasannya yang di atas rata-rata.
Prof. Dr. Qomaruddin Hidayat kuliah di UIN Ciputat sambil mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an secara ikhlas, tapi justru dia mendapatkan bayaran (walau tidak seberapa). Namun dari sinilah timbul ilham “semut tidak akan mati di tempat gula,” sehingga dia kuliah sambil bekerja. Inilah contoh Struggle yang bisa ditiru.
Hamka yang kemudian mendapatkan gelar Prof. Dr. tanpa Kuliah Formal, namun belajar otodidak seumur hidup. Dia belajar dari satu surau ke surau lain di waktu kecil dan remaja, belajar pada ayahnya, dan mendatangi orang-orang alim di masanya. Lalu, dia belajar sendiri, sehingga menguasai bermacam-macam ilmu, mulai dari Timur sampai Barat. Hamka sangat Struggle untuk terus belajar dalam ketidakmampuannya untuk kuliah.
Fauzi Sholeh hanya sekolah sampai SMP, tapi dia sangat Struggle. Apa saja yang halal dikerjakannya seperti menyemir, menjadi Satpam dan pekerjaan lainnya. Suatu waktu, dia memiliki uang yang dibelikannya sebidang tanah dan membangun rumah di atasnya. Setiap minggu sekali bersama para pekerjanya dia mengaji Yasien sebagai bentuk Tawakkal pada Allah. Inilah cikal bakal bisnis perumahan yang digelutinya kemudian. Lihatlah perumahan Pesona Kahyangan dan Pesona Depok! Saat berhasil, dia sangat dermawan sekali yakni menyumbang 70 milyar dalam empat tahun. Wujud ibadah spiritual dan sosial dengan penuh keyakinan pada Allah.
Dr. Basuki menjalankan kuliah sambil berjualan koran (Loper koran). Hal ini berlangsung tahunan, tapi dia menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Seorang mahasiswa UGM kuliah sambil menarik becak, tapi akhirnya gelar Dr. diraihnya. Inilah contoh Struggle sejati dalam meraih cita-cita.
Walt Disney bermimpi memiliki taman bermain yang nyaman, enak dan menarik untuk anak-anak. Lewat perjuangan yang panjang, akhirnya dia dapat mewujudkannya dalam kenyataan. Kini bukan hanya satu Disney Land, tapi banyak Disney Land di dunia karena banyak Negara yang menirunya dengan Hak Paten.
Ketika Komputer dimonopoli IBM yang digunakan perusahaan-perusahaan, tapi Bill Gates berpikir satu komputer dalam satu rumah dan bagaimana membuat software pendukung. Setelah berjuang bertahun-tahun di balik garasi, lahirlah software-sofware yang mengguncang dunia. Bill Gates Struggle dan mampu berpikir dengan cara berbeda.
Apa yang bisa dipetik dari tokoh-tokoh di atas? Apa yang harus Anda lakukan? Bagaimana dengan Anda?
Pertama; Struggle merupakan kunci sukses mereka. Artinya, kalau Anda ingin berhasil, syarat pertama dan utama ialah memiliki daya juang yang luar biasa. Struggle diwujudkan dengan bekerja sambil kuliah, hidup sederhana, mendiami tempat yang seperti apa pun, bekerja apa saja asal halal, memanfaatkan waktu selama 14 jam tiap hari secara produktif, tidak mengenal kata menyerah, terus berusaha sampai meninggal, dan memiliki mental tahan banting.
Kedua; menjadikan keterbatasan sebagai potensi seperti Hamka yang tidak bisa kuliah formal, tapi berhasil Belajar Otodidak. Kegagalan dijadikan umpan balik untuk meraih kesuksesan seperti Thomas Alfa Edison.
Ketiga; membaca situasi dan kondisi dengan cerdas seperti Prof. Dr. Qomaruddin Hidayat yang memiliki keahlian mengajar (beliau dari pesantren) dan menerapkannya di TPA secara ikhlas.
Keempat; bekerja apa saja asal halal, jangan jadikan latar belakang pendidikan atau gelar sarjana sebagai keterbatasan untuk bekerja seperti Dr. Basuki yang kuliah sambil menjadi Loper Koran.
Kelima; hidup hemat, sederhana dan menabung sedikit demi sedikit, inilah wujud “Berakit-raki ke hulu, berenang-renang ke tepian” (Bersakit-sakit/bersusah-susah di waktu muda, maka menikmatinya di hari tua).
Keenam; berani bermimpi besar atau tinggi, tapi berusaha sekuat tenaga guna mewujudkannya. Jika hanya mimpi besar, tapi usaha kecil, tentu tidak akan berhasil. Namun usaha yang besar dan penuh kegigihan, insya Allah berhasil.
Ketujuh; manusia berusaha, Allah yang menentukan. Manusia perlu bertawakkal dengan benar; shalat 5 waktu karena butuh, shalat sunnah Dhuha, Hajat dan Tahajjud, mengaji waqi’ah 3X, istigfar 100X dan shalawat 10X tiap hari. Tentu saat bulan Ramahdan berpuasa selama sebulan dan menunaikan zakat Fitrah. Jika mampu, puasa Senin-Kamis (dibanding kelaparan, lebih baik puasa). Jadi, Tawakkal dalam Islam bukan pasrah dalam arti pasif, tapi aktif yakni melakukan ibadah spiritual dan sosial dengan penuh keyakinan karena Allah. Inilah rahasia sukses Hamka, Prof. Dr. Qomaruddin Hidayat, dan Prof. Dr. BJ. Habibie.
Kedelapan; Setiap orang hakikatnya cerdas, tapi berhubung pemanfaatan anugerah kecerdasan setiap orang tidak sama, maka ada yang dianggap sangat jenius, cerdas, biasa dan bodoh. Gunakanlah otak Anda untuk berpikir minimal 2 jam setiap hari. Apa yang dipikirkan? Sunnatullah atau hukum alam kata orang Barat, kehidupan, manusia, kenyataan, pengalaman, apa yang dilakukan dalam satu hari, literatur (buku/ebook), dan belajar seumur hidup.

Tips Sederhana Untuk Sukses

JANGAN MEMBACA TULISAN INI, JIKA TIDAK BERKOMITMEN UNTUK MEMPRAKTIKKAN.

Inilah 7 Value in living (BPKM SB2) yang harus menyatu dalam diri seseorang untuk sukses!

1. Belajar Otodidak Seumur Hidup
2. Proses dan Hasil; proses berlangsung tahunan dan dilakukan dengan sungguh-sungguh , hasil ditunjukkan dengan nilai tinggi, penguasaan ilmu yang terbukti, dan jelas di depan mata. (Struggle)
3. Kerja Sama; bekerja sama saling menguntungkan dengan siapa saja
4. Mandiri; bekerja apa saja asal halal (Struggle)
5. Semangat Pantang Menyerah; Thomas Alfa Edisan gagal 9944 kali, tapi tidak ada kata menyerah, begitu berhasil di langkah 9945, dia memiliki 1033 hak paten; 7 turunan kaya, sayang bukan Muslim, sehingga tempatnya Neraka. Jika kamu hanya gagal 100 kali, teruslah berusaha, apalagi cuman gagal satu, dua dan tiga kali.
6. Beriman Penuh Keyakinan; bahasa lain Kecerdasan Spritual. Orang barat ramai-ramai mengembangkan Kecerdasan Spritual guna menjalani hidup dalam abad ketidakpastian ini. Maka, umat Islam seharusnya memupuk iman mereka sedikit-demi sedikit menuju kesempurnaan iman; inilah hakikan Kecerdasan Srpitual.
7. Bahagia Dunia dan Akhirat; jika hanya sukses di dunia, tapi di akhirat justru disiksa/tidak bahagia, apalah gunanya. Makanya dalam merintis jalan kesuksesan; memulai dengan cara yang baik, berusaha dengan baik, menjalani proses dengan baik, dan berhasil dengan baik pula. Wujudkan “Rabbanaa aatina fid dun ya hasanah wafil aakhiroti khasanah Faqina adzaaban naar!”(Ya Tuhan Kami, anugerahkanlah kebaikan/ kebahagiaan di dunia dan akhirat, serta selamatkanlah kami dari api Neraka) dalam kenyataan = Usaha dan tawakkal “Faidzaa ‘azamta fatawakkal ‘alallah” (Jika kamu membulatkan tekad , maka bertawakkallah pada Allah.

Berikut ini Tips sederhana belajar seumur hidup dan tips sederhana mencapai cita-cita adalah dua bekal utama untuk sukses. Siapa saja yang berusaha mempraktikkan keduanya, insya Allah berhasil di dunia dan bahagia di akhirat.

I. Tips sederhana dalam belajar seumur hidup
1. Membaca 10 menit setelah pulang kuliah dan bangun tidur;
a. Membaca cepat
b. Mengingat yang penting saja
c. Konsisten
2. Menyediakan waktu 2 jam setiap hari untuk belajar;
a. Membaca buku, keadaan, lingkungan dan kehidupan sehari-hari
b. Menulis apa yang ada di benak tanpa terjebak ilmiah atau bukan
c. Mempraktikkan apa yang diketahui
d. Mengajar/memberikan nasihat atau berbagi ilmu pada siapa saja
3. Menyenangi semua hal yang dipelajari
4. Menyukai semua pendidik/dosen agar dapat barokahnya
5. Membuat suasana dan tempat belajar yang baik

II. Tips Mencapai Cita-Cita
1. Menulis cita-cita yang ingin diraih;
a. Cita-cita terbesar dalam hidup; rumusan rencana harian, bulanan, dan tahunan berikut goal-goal yang ingin dicapai.
b. Cita-cita middle/sedang; rumusan rencana harian, bulanan, dan tahunan berikut goal-goal yang ingin dicapai.
c. Cita-cita biasa; rumusan rencana harian, bulanan, dan tahunan berikut goal-goal yang ingin dicapai.
2. Meniti Tangga Sekolah sampai berhasil melalui; Akademis dan Belajar Otodidak;
a. Jika kuliah berusaha sampai meraih gelar Doktor, seandainya tidak punya; ajukan beasiswa pada; Pemerintah Kabupaten dan Profinsi dengan menunjukkan sejumlah piagam/prestasi, Sampoerna Foundation dan Yayasan Sosial. Mintalah Tanda tangan dari Tokoh masyarakat paling berpengaruh di sana; Habib, pejabat atau anggota Dewan.
b. Jika Belajar Otodidak melalui KAO harus sampai tuntas. Berusahalah melakukan keduanya; Kuliah Formal dan mengikuti KAO.
3. Melakukan hal-hal kecil yang bernilai besar;
a) Melaksanakan tips belajar sederhana di atas secara konsisten
b) Menjalankan ibadah spiritual; shalat 5 waktu, ditambah Hajat, Tahajjud, Dhuha (walau hanya 2 raka’at, tapi istiqamah) dan mengaji Waqi’ah 3X setiap hari. Inilah bentuk tawakkal, sedang langkah-langkah di atas sebagai Usaha. Usaha dan tawakkal = Jaminan kesuksesan; “Faidzaa ‘azamta fatawakkal ‘alallah” artinya “Jika kamu membulatkan tekad (akumulasi usaha), bertawakkallah pada Allah.”
c) Membantu orang lain sesuai kemampuan atau bersedekah; Sedekah terbukti melariskan perdagangan dalam bisnis dan membantu kesuksesan dalam hidup.
4. Bekerja apa saja asal halal tanpa memilah-milih pekerjaan; inilah tangga sesungguhnya menuju Pekerjaan yang benar-benar ingin ditekuni di masa depan. Jika orang tua atau keluarga memiliki usaha, bantulah mereka dengan tujuan bekerja sambil belajar/manfaatkan teori-teori yang dipelajari dalam praktik langsung.
5. Menjalani hidup sederhana dan apa adanya; teman saya Dr. Agus Wedi Malang berasal dari keluarga miskin, tapi karena hidup apa adanya; kos-kosan sempit, makan sederhana, berpakaian sederhana, dan menjalani hidup dengan keteguhan hati meski pernah menjadi Kernet angkot untuk menyambung hidup. Ibadah spritualnya (tawakkal) sangat bagus beriringan dengan kebulatan tekad. Hasilnya; Wisuda Dr. tinggal di depan mata.
6. Memiliki tabungan walau sedikit demi sedikit;
a. Simpanlah uang receh dan uang seribuan dalam celengan khusus.
b. Memiliki tabungan walau isinya Rp. 50.000,- di Bank Syariah, ini hanya awal
c. Hasil pekerjaan, sebagian ditabung, sebagian untuk kebutuhan pendidikan.
d. Dari tabungan celengan uang receh menuju Tabungan Bank
e. Orang sukses yang saya pelajari, menabung minimal 10% dari hasil usaha.