Selasa, 30 Maret 2010

Cara Mudah dan Murah Memperkuat Spritualitas

I’TIKAF 3 HARI DI MASJID

Selama ini banyak cara ditempuh guna mengembangkan dan memperkuat Spritualitas, melalui pengajian, majlis Ta’lim, dan Pelatihan. Sedang yang paling semarak untuk kelas menengah dan atas ialah Pelatihan Spritualitas di gedung atau hotel dengan biaya yang mahal dalam pandangan kelas bawah.
Sebenarnya, ada cara paling efektif guna mengembangkan dan memperkuat Spritualitas yakni I’tikaf di masjid dalam kurun waktu 3 hari. Apa yang dilakukan setiap hari selama 3 hari?
Pertama; Mengawali dengan Musyawarah Pagi guna menentukan langkah tepat untuk berdakwah, menyampaikan laporan hasil kerja dakwah, penangggung jawab Ta’lim Pagi, Ta’lim Dhuhur, Ta’lim Asyar, Bayan Magrib, Ta’lim Isya’, Bayan Subuh, Amir Mudzakarah, penanggung jawab memasak untuk dimakan bersama.
Kedua; 2,5 jam belajar bersama Kitab Fadhilah Amal, Fadhilah Amal, Muntakhab Ahadis. Tujuannya; berupaya menumbuhkan semangat dalam diri seseorang guna mengamalkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, beribadah atau beramal dengan ilmu, dan menyampaikan yang dipelajari saat silaturrahmi.
Ketiga; Sore hari sekitar jam 16.45 WIB, belajar berdakwah secara berjamaah ke rumah-rumah penduduk sekitar masjid seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Dalam silaturrahmi singkat disampaikan ajakan untuk shalat berjamaah, sekaligus mendengarkan bayan atau ceramah tentang Iman dan Amal Sholeh.
Keempat; Selesai Magrib dan Subuh mendengarkan Bayan atau Ceramah secara Tawajjuh pada Allah supaya kita menjadi hamba-hambaNYA yang pintar mendengarkan, sekaligus mengamalkannya dan memasukkan hidayah untuk taat pada Allah.
Kelima; di sela-sela semua kegiatan di atas, orang-orang yang I’tikaf harus lebih banyak bergerak atau silaturrahmi ke rumah-rumah penduduk guna menyampaikan pentingnya; shalat berjamaah, dzikir, membaca Al-Qur’an, mengaji Kitab, amal shaleh, dan beriman penuh keyakinan.
Keenam; Mudzakarah setelah shalat berjamaah Dhuhur, Asyar, dan Isya’. Tujuannya; saling berbagi ilmu antar sesama orang yang I’tikaf di masjid.
Ketujuh; Shalat berjamah 5 waktu secara Istiqamah, supaya shalat yang dilakukan dapat mencegah perbuat keji dan mungkar, 27 pahala lebih baik dari shalat sendiri, melaksanakan Sunnah Nabi, dan berusaha Khusu’ dalam shalat. Selesai shalat, mendalami 1 ayat atau hadis supaya dapat langsung diamalkan.
Kedelapan; makan 3 kali sehari dari hasil uang yang disumbangkan bersama sebagai bentuk pengorbanan harta di jalan Allah. Jumlahnya hanya 15-30 ribu untuk 3 hari I’tikaf. Suatu jumlah yang dijangkau kalangan Bawah, Atas dan Bawah.
Kesembilan; berusaha mempraktikkan shalat Sunnah Qobliyah/Ba’diyah, Hajat, Dhuha, Tahajud, Israq, Sunnah Fajar, dan shalat Tasbih. Bahkan ditambah dzikir pagi petang.
Dengan sejumlah kegiatan di atas, apa yang diperoleh oleh seseorang yang I’tikaf selama 3 hari?
Pertama; ketenangan hati dan jiwa yang merupakan salah satu inti dari Spritualitas. Kebahagiaan yang diidam-idamkan dapat diperoleh asal melakukan dengan sungguh-sungguh dan mematuhi 28 Unsur-Unsur Dakwah (Anda akan tahu kalau I’tikaf 3 hari di masjid bersama Jamaah).
Kedua; Allah menganugrahkan jalan keluar dari masalah yang dihadapi dan rizki yang tidak terduga.
Ketiga; Allah anugrahkan hidayah untuk mudah melaksanakan shalat berjamaah 5 waktu. Saat mendengar Adzan, hati dipanggil untuk segera melaksanakan shalat berjamaah di masjid.
Keempat; Allah merubah cara pandang, cara berpikir dan cara bersikap untuk taat pada Allah, menjauhi larangan-larangannya, dan menjalankan Sunnah-Sunnah Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Kelima; menjalani kehidupan dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga kebahagiaan dunia Akhirat dapat dicapai.
Apa yang saya tulis ini berdasarkan pengalaman pribadi saat keluar 3 hari di jalan Allah dengan cara I’tikaf di masjid bersama jamaah. Sungguh dasyat pengaruhnya dalam kehidupan saya pribadi. Bagaimana jika kekuatan Spritualitas melemah?
Gampang? Keluar setiap bulan 3 hari, sehingga saat kekuatan Spritualitas melemah, dapat diperkuat kembali. Artinya, 3 hari I’tikaf di masjid memberikan pengaruh pada 27 hari lain.
Inilah cara mudah, gampang dan murah untuk mengembangkan dan memperkuat Spritualitas.
Jamaah ini telah ada di seluruh dunia, Anda dapat mencarinya di masjid-masjid terdekat dari rumah Anda. Untuk wilayah Jakarta berpusat di masjid Kebon Jeruk!
Hamba Allah!