Rabu, 18 November 2009

Bhs Indonesia SMA kelas XI

Bahasa Indonesia Kelas XI Semester I SMA




Unsur Instrisik cerpen

1. Tema; inti cerita yang mewakili keseluruhannya

2; Alur; jalannya cerita atau rangkain peristiwa yang susul menyusul dalam cerita

a. Peralihan dari suatu keadaan ke keadaan lain (peristiwa)

b. Konflik atau benturan masalah, pertarungan dua kekuatan dan aksi balas membalas

c. Klimaks; puncak konflik

Tahapan alur dalam cerita; pengenalan, mulai muncul masalah, masalah memuncak (klimaks), penurunan masalah (antiklimaks) dan penyelesaian masalah (ending)

3. Setting; latar belakang tempat, waktu dan suasana yang ada dalam cerita

4. Gaya bahasa; cara menulis mengungkapkan cerita dalam bahasa tertentu yang menarik

5. Tokoh; pemeran yang bermain dalam cerita. Biasanya terdiri dari tokoh utama, pembantu, figuran (pelengkap) dan antogonis (musuh/lawan).

6. Penokohan/Karakter; sifat atau watak tokoh dalam cerita

a. Berdasarkan peranan tokoh; tokoh utama dan tokoh tambahan

b. Berdasarkan fungsi penampilan tokoh; Protagonis (yang kita kagumi/jagoan/pahlawan) dan antagonis (lawan/tokoh jahat).

7. Ending; akhir dari cerita

Unsur Ekstrinsik ialah unsur-unsur yang berada di luar cerpen

1. Ekonomi

2. Sosial budaya

3. Politik

4. Agama

5. Pengarang

Penulisan naskah drama mengandung unsur-unsur;

1. Penulisan judul

2. Penetapan pelaku

3. Catatan penunjuk

4. Penetapan babak/lakon

5. Prolog (pengantar cerita), monolog (keterangan), dialog dan epilog (akhir)

6. Penulisan bagian-bagian naskah drama;

a. Pengenalan atau pemaparan (eksposisi)

b. Penggawatan atau insiden permulaan (konplikasi)

c. Penanjakan waktu atau konflik (rising action)

d. Krisis, titik balik atau puncak (klimaks)

e. Peleraian (falling action)

f. Penyelesaian atau keputusan (resolusi/katastrope)

Konflik dalam drama;

a. Konflik batin; adanya pertentengan, konlik dan masalah

b. Konlik kebudayaan; benturan dua suku dalam masyarakat atau lebih

c. Konflik sosial; pertentangan antar anggota masyarakat

Tokoh dan Penokohan

Pengarang melukiskan sifat-sifat tokoh/karakter dengan cara;

1. Secara langsung

a. Melukiskan secara langsung raut muka, tubuh, dan rambut

b. Pengarang mengatakan secara langsung bahwa sang tokoh; ramah, baik, pemarah, sombong

2. Secara tidak langsung

a. Melukiskan jalan pikiran atau apa yang ada dalam hati, misal keinginan menjadi penulis

b. Memperlihatkan reaksi tokoh terhadap suatu kejadian; marah atau diam

c. Melukiskan keadaan lingkungan sekitar kamar, rumah dan masyrakat

d. Melukiskan pandangan tokoh lain tentang tokoh utama/pembantu utama

e. Melalui dialog dalam cerita



Iklan ialah pemberitahuan pada khalayak ramai mengenai barang atau jasa yang di pasang di media cetak dan elektronik.

Dari segi sifat, iklan dibedakan dalam;

1. Iklan pengumuman

2. Iklan penawaran/permintaan

3. Iklan reklame; memuji suatu produk agar orang membeli

Kata penghubung ialah kata yang berfungsi menghubungkan kata yang mendahuluinya atau sebuah kalimat dengan kalimat yang mendahuluinya. Beberapa jenis kata penghubung;

1. Kata penghubung gabungan; dan, lagi, lalu, kemudian\

2. Kata penghubung penunjuk waktu; saat, ketikwa, waktu, sejak

3. Kata penghubung penunjuk tujuan; agar, supaya, biar

4. Kata penghubung penunjuk perlawanan; tetapi, hanya, padahal

5. Kata penghubung penunjuk sebab; sebab, karena

6. Kata penghubung penunjuk syarat; jika, kalau, asal

7. Kata penghubung penunjuk pelaku; bahwa

8. Kata penghubung penunjuk sebab yang tidak dipedulikan; biarpun, meskipun, walaupun

Puisi Balada terbunuhnya Atmo Karpo karya W.S. Rendra

Parafrase ialah penguraian kembali suatu teks dalam bentuk sususan kata yang lain supaya supaya dapat menjelaskan makna yang tersembunyi

Awalan pe berfungsi membentuk kata benda

1. Menyatakan pelaku; perampok, penulis, pembuat

2. Menyatakan orang yang di ….; pesuruh, petatar

3. Menyatakan orang yang biasa bekerja di suatu tempat; peladang, pelaut

4. Menyatakan orang yang gemar sesuatu; pecandu, pemakan

5. Menyatakan orang yang memiliki sifat seperti dalam kata dasar; pemalas, pemurah, pendendam

Notulen rapat ialah catatan singkat dan padat mengenai jalannya rapat dan hal yang diputuskan dalam rapat.

Fungsi awalan me- membentuk kata kerja, baik transitif maupun intransitif dengan menekankan pelaku (S) kalimat. Makna awalan me-;

1. Melakukan suatu perbuatan; menari, menyanyi, melangkah

2. menuju ke bila kata dasar menunjukkan tempat; melaut, menepi, mengangkasa

3. menghasilkan atau membuat suatu hal; menguak, menyalak

4. berlaku atau menjadi seperti; membantu

5. menjadi bila kata dasarnya kata sifat atau bilangan; menyatu, memerah, mengecil

6. mempergunakan atau bekerja dengan apa yang disebut dalam kata dasar; menyapu, mencangkul

7. membuat atau menghasilkan seperti dalam kata dasar; menggulai, menyambal, merujak

Imbuhan pe-an mempunyai alomorf pem-an, pen-an, peny-an, peng-an, dan pnge-an. Alomorf ialah morfem yang sama, yang bervariasi bentuknya akibat pengaruh lingkungan yang dimasukinya. Fungsi pe-an ialah membentuk kata benda. Makna imbuhan pe-an

1. Menyatakan proses atau pembuatan me-, contoh; pelatihan, pendaftaran

2. Menyatakan hasil, contoh penghargaan





Bahasa Indonesia Kelas XI Semester II SMA



Kata-kata yang berasal dari bahasa Arab seperti bismillah, silaturrahmi, wassalam, jika dimasukkan dalam bahasa Indonesia, maka tidak ada penulisan dobel atau ganda, berarti yang benar; bismilah, silaturahmi, wasalam.

Penggunaan kata-kata salah yakni penggunaan dua kata dengan makna sama, seharusnya hanya mengunakan salah satu, misal;

1.Menuntut ilmu adalah merupakan kewajiban kita semua. (Buang salah satu)

2.Kita harus menguasai beberapa bidang ilmu, seperti misalnya Agama, IPA dan Bahasa

3.Sayang amat sangat setuju pendapatmu!

Penggunaan bahwa merupakan penanda subjek (berupa anak kalimat) dalam kalimat pasif, juga merupakan penanda subjek yang berupa anak kalimat pada kalimat yang menggunakan adalah, merupakan, atau ialah. Contoh; Bahwa awan tebal itu pertanda akan hujan, Bahwa karangan ini memiliki kekurangan adalah kelemahan saya.

Kata pukul untuk menunjukkan waktu, sedang jam menunjukkan jangka waktu/masa/berapa lama, contoh; Pukul berapa Tante Ria datang? Tante Ria datang pukul 10.00. Aria belajar 2 jam setiap hari.

Dalam menggunakan pasangan kata yang benar yakni antara dan dan bukan antara dan melawan

Salah: Nanti malam berlangsung pertandingan antara kesebalasan Indonesia melawan Brasil

Benar; Nanti malam berlangsung pertandingan antara kesebalasan Indonesia dan Brasil

Kata-kata umum yang salah, Sambutan Bapak Wanto, kepala sekolah SMA Master, waktu dan tempat kami persilahkan! Hal ini mengandung makna seadakan-akan yang diundangkan waktu dan tempat. Contoh yang benar; Sambutan Bapak Wanto, selaku kepala sekolah SMA Master, kepadanya persilahkan!



Laporan; pemberian informasi pada pihak yang lebih tinggi atau atasan

Dari sudut isi dan fungsinya, laporan terbagi menjadi;

1.Laporan informatif; memberikan informasi pada pembaca

2.Laporan Pertanggungjawaban

3.Laporan rekomendasi; memberikan penilaian tentang suatu hal sesuai hasil pengamatan

4.Laporan analitis; informasi yang diberikan mendalam dengan menyertakakan pendapat

Menyimak ialah mendengarkan isi bahan simakan. Tujuannya untuk memahami dan menghayati pesan yang tersirat dalam bahan simakan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan;

1.Kondisi mental dan fisik dalam keadaan baik

2.Mampu memusatkan pikiran dan pendengaran

3.Memiliki tujuan saat menyimak sesuatu

4.Mempunyai minat pada apa yang disimak

5.Kemampuan linguistik (kebahasaan) yang memadai

6.Memiliki pengalaman dan pengetahuan memadai



Naskah berita terbagi dalam empat bagian; judul, teras berita/ringkasan berita (lead, intro, paragraf pembuka), tubuh berita (detail) dan penutup berita (ending).

Cara menulis berita;

1.Memulai menulis paragraf pertama yang dapat berupa ringkasan berita atau ucapan seorang tokoh

2.Melengkapi tulisan berita berdasarkan bahan yang dikumpulkan dengan cara 5 W 1 H (What, Where, When, Who, Why dan How).

3.Usahakan menulis berita dengan Piramida Terbalik unsur-unsur penting dalam teras berita, penjelasan dalam tubuh berita, dan semakin ke bawah berkurang hal penting yang diungkapkan.

4.Bahasa yang digunakan singkat, padat, sederhana dan teratur.

Penelitian ialah kegiatan mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data yang dilakukan secara sistematis dan obyektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesa.

Unsur-Unsur dalam penelitian terdiri dari; judul penelitian, obyek atau tujuan penelitian, landasan teori yang mendasari penelitian, hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian, kesimpulan, dan data hasil penelitian.



Merangkum yakni kegiatan menyatukan (merangkai) pokok-pokok pembahasan/ pembicaraan yang terpencar. Langkah-langkah merangkum yakni;

1.Tentukan gagasan utamanya dulu

2.Tulis pokok-pokok bahasan/wicara

3.Urutkan pokok-pokok bahasan/wicara

4.Pertahankan sudut pandang penulis/penyampai

Tulis kembali dalam sebuah karangan yang singkat

Ringkasan ialah bentuk ringkas yang mempertahankan isi dengan memperhatikan urutannya, sedang ikhtisar ialah bentuk ringkas yang tanpa harus memperhatikan urutannya.

Dalam membuat ringkasan, langkah yang harus diambil;

1. Membaca naskah asli secara lengkap

2. Mencatat gagasan inti; memberi tanda poin-poin penting

3. Melakukan Reproduksi; menyusun ulang ringkasan berdasarkan poin-poin penting yang dicatat

4. Menggunakan bahasa yang singkat dan padat; berusaha menggunakan kalimat tunggal dan malah dianjurkan dipadatkan dalam dua kata atau tiga kata.



Majas; membandingkan dengan sesuatu yang lain secara halus atau berlebihan

1.Majas perumpamaan (simile) perbandingan dua hal yang dianggap sama walau sebenarnya berbeda, contoh; hidupnya seperti benalu yang menempel pada batang kayu. Biasanya mengunakan kata batu seperti, bagai, bagaikan, laksana, ibarat dan bak.

2.Majas Personifikasi; mengungkapkan benda mati seakan-akan hidup, Contoh; tanah ini merindukan hujan.

3.Majas Metafora; perbandingan diungkapkan secara singkat dan padat, tanpa penggunaan kata bantu. contoh; jangan bergaul dengan lintah darat!

4.Majas Hiperbola; perbandingan yang berlebihan, contoh; sampah itu menumpuk setinggi gunung.





Resensi adalah tulisan yang memberikan penilaian terhadap sebuah buku/film

Unsur-Unsur Resensi buku

1. Identitas buku; judul, nama pengarang, tahun terbit, nama penerbit, kota dan tempat terbit

2. Bagian-bagian yang menjadi pembahasan dalam resensi

3. Sinopsis; ringkasan buku/film

4. Kekurangan isi buku

5. Keunggulan isi buku

6. Bahasa pengarang

7. Kesimpulan

Rumus membaca cepat; Jumlah Kata yang dibaca x Presentase = …...... kpm (kata permenit)

Waktu tempuh baca Pemahaman isi

Contoh; membaca kurang dari 600 kata dalam tempo 2 menit, dan berhasil menjawab 3 pertanyaan benar dari 5 soal. Artinya kecepatan membaca yang Anda lakukan; 300x60% = 18 kpm.

Diskusi berasal dari bahasa latin discutio atau discusum yang berarti bertukar pikiran. Macam-macamnya ialah

1. Diskusi kelompok; bertukar pikiran secara kelompok untuk memahami dan memecahkan masalah dalam satu disiplin ilmu atau permasalahan kehidupan.

2. Diskusi panel; bertukar pikiran antara tiga sampai enam orang ahli di suatu bidang ilmu yang dipandu oleh seorang moderator dan disaksikan sejumlah pendengar.

3. Seminar; bertukar pikiran tentang suatu masalah yang diangkat dari penelitian atau hasil kajian literatur (kepustakaan). Dalam seminar terdapat; moderator, notulis, pemrasaran, pembanding, partisipan, dan pembimbimbing (guru/tenaga ahli).

Dalam diskusi terdiri dari;

a. Pembicara; penyaji/penyampai makalah

b. Moderator; pengatur jalannya diskusi/seminar

c. Notulis; pencatat hasil seminar

d. Peserta; pengikut seminar, bisa aktif (bertanya/menanggapi) atau pasif (mendengarkan saja)

Cobalah diskusikan Resensi Buku di atas bersama-sama!

Armijn Pane lahir di Muara Sipongi Sumut 18 Agustus 1908, meninggal di Jakarta 1970. Novel Belenggu dianggap sebagai perintis penulisan novel Indonesia Modern. Pernah menjadi redaktur majalah Pujangga Baru.

Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari

Novel Salah Asuhan karya Abdul Muis dengan tokoh utama Hanafi (Pribumi) dan Corrie (Belanda)

Abdul Muis lahir di Solok Sumatera Barat 1886, di antara karyanya Salah Asuhan, Pertemuan jodoh dan Surapati. Beliau dianggap sebagai pahlawan nasional

Novel Pulang karya Toha Mohtar.

Novel terjemahan Lelaki Tua dan Laut karya Ernest Hemingway

Ernest Hemingway lahir di Oak Park AS tahun 1899, bukunya yang paling terkenal The Old Man And The Sea (Lelaki Tua dan Laut) mendapat hadiah Pulitser Prize 1953 dan Nobel Praize in literature 1954.

Karya Tulis Ilmiah!

Karya tulis yang ditulis berdasarkan peneliatian disebut Karya Ilmiah. Secara garis besar Karya Ilmiah terdiri dari; bagian pelengkap pendahuluan, bagian isi atau pembahasan, dan bagian pelengkap penutup.

Bagian Pelengkap Pendahuluan; Halaman Judul, Halaman Motto (boleh dicantumkan/tidak), Halaman Pengesahan, Kata Pengantar (Ucapan syukur, tujuan, kesulitan dan terima kasih) Daftar Isi (Pendahuluan, judul bab, bagian pelengkap penutup; tulis dengan hruf kapital) Daftar Tabel, dan Abstrak (judul dan isi, tujuan, metode, dan hasil penelitian)

Contoh penulisan jamak yang salah;

1. Hadir beberapa menteri-menteri ke Master

2. Kita harus mematuhi beberapa aturan-aturan

3. Para siswa-siswa harus rajin belajar

Ingatlah! Kata beberapa, berbagai, dan para bermakna banyak, maka penulisan yang benar

1. Hadir beberapa menteri ke Master

2. Kita harus mematuhi beberapa aturan

3. Para siswa harus rajin belajar

Unsur-unsur isi Karya Ilmiah;

1. Pendahuluan; latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika tulisan.

2. Tujuan penelitian; maksud penulisan dan sasaran yang dicapai disesuaikan dengan perumusan masalah

3. Metode penelitian berisi cara melaksanakan penelitian untuk memperoleh data dan cara mengolah data

4. Hipotesis jawaban sementara terhadap sebuah masalah yang perlu diuji kebenarannya

5. Bab pembahasan; solusi permasalahan yang diungkapkan dalam inti penelitian

6. Kesimpulan akhir

Teknik Penulisan Karya Ilmiah

Karya ilmiah diketik di atas kertas kuarto atau A4 dengan jarak 2 spasi, ukuran pias atas dan kiri 4 cm, dan pias bawah dan kanan 3 cm

Penyusunan judul bab dan subjudul diberi nomor beraturan dan konsisten ( Bab I. A. 1. a. 1). a) )

Judul bab ditulis dengan huruf kapital seluruhnya, sedang subjudul ditulis huruf awalnya saja kapital

jarak judul bab ke sub judul 4 spasi, sedang sub judul ke uraian berjarak 2 spasi

Dari urutan terakhir ke subbab diberik jarak 4 spasi

Pengetikan nomor di halaman bahwah ditaruh di tengah (centre) sedangkan untuk halaman selanjutnya nomor halaman diletakkan di atas sebelah kanan.

Teknik penulisan kutipan;

Deskripsi ialah menggambarkan atau melukiskan bagaimana bentuk atau wujud suatu objek (Keraf, 1995;7), Keraf (1995;7) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan deskripsi ialah menggambarkan atau melukiskan bagaimana bentuk atau wujud suatu objek.

Bagian pelengkap penutup berisi daftar pustaka dan lembar lampiran (misalnya tabel, grafik, gambar, denah dan sebagainya).

Dalam menyusun daftar pustaka harus memperhatikan;

1.Nama dengan dua unsur atau lebih di balik, misal Zamhari Hasan ditulis Hasan, Zamhari

2.Jika terdiri dari dua orang, nama pertama yang dibalik, misal Jakob Sumardjo dan Saini K.M ditulis Sumardjo, Jakob Saini K.M

3.Jika lebih dari 3 orang, hanya nama pertama yang ditulis Singarimbun, Mastri Dkk

4.Jika pada urutan daftar pustaka terdapat nama penulis atau lembaga yang sama, daftar urutan penulis atau lembaga pada urutan berikutnya ditulis 7 ketukan dan diberi titik, misal

Keraf, Gorys, 1995, Eksposisi Komposisi Lanjutan II. Jakarta, Gramedia. -------. 1982. Argumentasi dan Narasi. Jakarta; Gramedia.

Di samping dari buku dapat mengambil daftar pustaka dari buku ilmiah di internet atau informasi lain di dunia maya, caranya;

1. Jika perorangan, ditulis pengarang/penyunting. Tahun. Judul (edisi). [jenis medium). Tersedia alamat di internet. [tanggal akses]. Contoh;

Thomson A. 1998. The Adult and The Curriculum. [online]. Tersedia; Http://www.wduluc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thomson.html. 30 maret 200

2. Jika bagian dari karya kolektif, ditulis pengarang/penyunting. Tahun. Dalam sumber (edisi). [jenis medium). Tersedia alamat di internet. [tanggal akses]. Contoh;

Daniel R.T. 1995. The History Of Western Music, In Britanica Online; Macropedia. [Online] . Tersedia; htto://www.eb.com.180/cgi-bin/g:Dog F=macro/5004/45/O.html. [28 Maret 2000]

3. Jika artikel surat kabar yang dimuat di internet, ditulis; Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama surat kabar. [jenis media], jumlah halaman. Tersedia; alamat di internet. [tanggal akses]

Cipto, B (2000, 27 April) “Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reformasi dapat runtuh”. Pikiran Rakyat [online], 8 halaman. Tersedia; http://www.pikiranrakyat.com. [9 Maret 2000]

4. Jika pesan dari email, ditulis; Pengirim (alamat email). (tahun, tanggal, bulan). Judul pesan. Email kepada penerima (alamat email penerima). Contoh; Musthafa, Bahruddin (musthafa@indo.net.id). (2000, 25 April). Bab V Laporan Penelitian. Email: Dedi Supriadi (Supriadi@indo.net.id)

Novel Winnetou Kepala Suku Apache karya Karl May penulis fiksi Jerman, yang karyanya paling banyak diterbitkan di negaranya yakni 80 judul buku, terjual lebih dari 125 juta buah, belum termasuk yang diterjemahkan dalam 35 bahasa dunia. Dirinya terpengaruh dengan kisah 1001 malam. Tujuan menulis baginya ialah demi perdamaian antarbangsa, keagungan ras manusia yang mulia dan menjadikan masyarakat lebih berkemanusiaan.

Bentuk terikat adalah kata yang tidak dapat berdiri sendiri; adi (menyatakan sesuatu yang luar biasa) antar (menyatakan hubungan) anti (menyatakan perlawanan) swa (menyatakan kemandirian) semi (menyatakan setengah atau tengah-tengah) mono (menyatakan satu/tunggal) pasca (menyatakan sudah) de (menyatakan mengurangi, keluar dari, suatu ubahan dari) maha (menyatakan yang paling/lebih)



Mengapresiasi karya sastra ialah upaya seseorang untuk memahami, menghayati, menafsirkan dan menulai sebuah karya sastra. Caranya ialah;

1.Mempersiapkan keterlibatan jiwanya/perasaan saat membaca

2.Memahami dan menghayati apa yang ditulis sebagai sebuah karya pantas dibaca

3.Memasalahkan dan menemukan hubungan dengan pengalaman nyata dalam kehidupan

Bentuk Resiprokal adalah bahasa yang mengandung arti berbalasan, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan kata saling dan kata berimbuhan, contoh;

1.Sesama sopir dilarang saling mendahului

2.Sesama sopir dilarang dahulu mendahului

Sebelum melakukan penelitian dan menulis laporannya, para siswa/siswi harus;

1. Tempat yang akan dituju, sudah dihubungi sebelumnya untuk memohon izin jika bukan tempat umum

2. Mengungkapkan tujuan

3. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan

4. Melaksanakan pengamatan dengan memperhatikan setiap objek secara teliti

5. Mencatat hasil pengamatan

6. Membuat laporan hasil penelitian

Unsur-Unsur dalam Proposal ; Nama Kegiatan, Dasar pemikiran, Tujuan, Ruang lingkup Kegiatan, Pelaksanaan, Kepanitiaan, Penganggaran, Acara Kegiatan (terlampir), Penutup.

Perusahaan banyak yang gulung tikar (bangkrut) dalam krisis global, sehingga banyak orang yang banting stir (mengubah sikap atau cara hidup) menjadi wirausahawan. Gelombang besar (perkembangan pesat) informasi dan teknologi turut andil memperparah keadaan.

Kata yang dicetak miring disebut idiom atau ungkapan.

Idiom dilihat dari segi makna, yaitu penyimpangan

Ungkapan lebih pada ekspresi kebahasaaan dan emosinya dalam bentuk yang dianggap paling tepat dan paling kena.

Metafora digunakan untuk membandingkan sesuatu yang lain dari yang lain, contoh matahari disebut raja siang

Peribahasa dan artinya;

1. Hidup segan mati tak mau (keadaan kritis atau gawat)

2. Melihat fajar di ufuk Timur (harapan untuk keluar dari krisis)

3. Lepas dari mulut harimau dan masuk ke mulut buaya (keluar dari masalah pertama dan terjerumus pada masalah lainnya)

4. Besar pasak daripada tiang (lebih banyak pengeluaran dari penghasilan)

5. Lebih baik mati berkalang tanah daripada hidup dijajah bangsa asing (mempertahankan harga diri sampai mati.

6. Makin hari makin menggunung (makin lama makin bertambah banyak).

7. Bak telur di ujung tanduk (terdesak atau terjepit)

8. Keledai pun tak akan jatuh ke masalah yang sama kedua kalinya (belajar dari pengalaman)

Unsur-Unsur dalam Notulen Rapat; nama kegiatan, nama organisasi penyelenggara, tanggal penyelenggaraan, tempat, waktu, peserta, pemimpin, ringkasan jalannya rapat, hasil rapat dan catatan khusus.

Unsur-unsur dalam drama; tema, alur/plot, tokoh dan karakter, dialog, latar/setting, sedang jika dipentaskan ditambah; gerak atau action, tata busana dan tata rias, tata panggung, tata bunyi dan tata lampu, dan amanat yang disampaikan.

Tahapan alur; permulaan, pertikaian, perumitan, puncak, peleraian, dan tahapan akhir

Dialog memiliki bermacam fungsi; melukiskan watak tokoh, mengembangkan plot dan isi cerita, memberikan isyarat peristiwa yang mendahului, memberikan isyarat peristiwa yang akan datang, memberikan komentar terhadap peristiwa yang sedang terjadi.

Macam gerak dalam drama; gerak mimik atau raut muka, gerak pantomimik atau gerakan anggota tubuh, gerak blocking atau posisi aktor di atas panggung.

Nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra

1. Nilai budaya menurut kontjoroningrat (1995;25) ide-ide yang mengkonsepsikan hal-hal yang paling bernilai dalam kehidupan masyarakat dan biasanya berakar dalam bagian emosional dari alam jiwa manusia.

2. Nilai sosial yang berkaitan dengan kehidupan kemasyarakatan

3. Nilai moral yang berhubungan dengan adab sopan santun, kesusilaan dan norma umum

4. Nilai agama yang berkaitan dengan keagaamaan dan norma hukum agama

5. Nilai sejarah

6. Nilai politik yang berhubungan dengan kekuasaan, partai politik dan pemerintahan

7. Nilai pendidikan

Hikmah “Sebagian besar dari perkembangan mental kita dan disiplin studi kita berasal dari pendidikan formal. Akan tetapi, segera sesudah kita meninggalkan disiplin eksternal sekolah, banyak dari kita membiarkan otak kita berhenti pertumbuhannya. Kita tidak lagi membaca secara serius, kita tidak menjajaki subjek baru secara mendalam di luar bidang tindakan kita, kita tidak berpikir secara analitis, kita tidak menulis -sedikitnya tidak kritis atau tidak dengan cara yang menguji kemampuan kita mengekspresikan diri di dalam bahasa yang baik,jelas dan ringkas. Sebaliknya, kita malah menghabiskan waktu kita untuk menonton televisi.” (Stephen R. Covei)

Tidak ada komentar: