Bimbel SMP Bahasa Indonesia kelas VII Sesemester I
Membaca cepat dan membahami apa yang dibaca.
Agar dapat membaca cepat (BIPS/contoh kata kunci);
1. Metode gerak mata; gerakan mata terarah pada pada kata-kata yang tertulis dengan tujuan mendapatkan makna dengan cepat. Latihan; saat membaca, pandangan mata bergerak-gerak seperti melompat-lompat dari satu titik ke titik berikutnya. Kecepatan membaca ditentukan, berapa lama kita berhenti pada satu titik. Titik lompatan dapat dilakukan kata per kata, kelompok kata dan kalimat. Penghambat; lompatan pada kata per kata yang lambat dan terlalu lama berhenti pada satu titik.
2. Senam otot mata. Latihan; duduk dengan posisi membaca yang baik (duduk dengan punggung tegak, jarak pandang mata 30 cm. Posisi kepala tetap yang bergerak hanya bola mata. Gerakan mata dari kiri ke kanan per baris, bacalah hingga akhir baris.
3. Berlatih konsentrasi dengan cara saat membaca, mata dan otak bekerja sama. Ada yang konsentrasi membaca sambil diiringi musik dan ada yang tidak. Latihan; hitunglah sebuah tanda yang banyak dengan tanpa bantuan tangan.
4. Mengurangi kebiasaan membaca dengan suara dengan cara; mengunyah permen sambil membaca, jika terpaksa, boleh menggerakkan bibir tanpa suara, dan mengurangi dua kebiasaan tersebut secara bertahap.
Ciri-ciri pembaca kreatif;
1. Kegitan membaca tidak berhenti sampai selesai membaca
2. Mampu menerapkan hasil membaca dalam kehidupan sehari-hari
3. Perubahan sikap setelah proses membaca dilakukan
4. Hasil membaca diingat terus menerus
5. Mampu menilai secara kreatif dan kritis hasil bacaannya
6. Mampu memilih bahan bacaan sesuai kebutuhan
7. Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan bahan bacaan
8. Kemajuan dan kematangan cara berpikir/cara pandang terhadap suatu masalah
9. Memiliki wawasan jauh ke depan
10. Peningkatan prestasi dan profesionalisme kerja
11. Berpikir praktis dan pragmatis sesuai kebutuhan
12. Kaya ide dan gagasan
13. Dorongan untuk terus menerus membaca semakin kuat
14. Semakin enak bertukar pikiran dan pengalaman
Cerita pengalaman ialah cerita yang pernah dialami seseorang. Cerita pengalaman bisa dari diri sendiri, orang lain, berita media cetak/elektronik, dan internet.
Type teks cerita terdiri dari tujuan (kejadian masa lalu sesuai urutan waktu/kejadian), struktur (permulaan cerita, rangkaian peristiwa), bahasa (menggunakan kata kerja; bangun, mandi pergi) Penghubung urutan kata (pada mulanya, sebelumnya, kemudian, akhirnya), penghubung urutan waktu/ kejadian (ketika, setelah, sementara), rujukan waktu (pada pukul...... selama satu bulan, minggu lalu
Tanda-tanda untuk membantu saat membaca teks khusus;
/ tanda berhenti sebentar seperti koma, satu ketukan
// tanda berhenti sebentar seperti titik, dua ketukan
/// tanda berhenti tiga ketukan; antarbait (puisi) atau antarparagraf
- - tanda pemberian tekanan suku kata atau kata
Ciri-ciri kata sifat (adjektiva)
1. Diberi keterangan pembanding; lebih cantik, kurang bagus.
2. Diberi keterangan penguat; sangat indah, cantik sekali
3. Diulang dengan awalan dan akhiran; sepandai-pandainya, serendah-rendahnya
Tingkat perbandingan setara. Rumusan; sama+kata sifat+nya+dengan; rumah haris sama besarnya dengan rumah razi. Rumusan; se+kata; Rumah Haris sebesar rumah Razi
Dongeng; cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi
Dongeng termasuk cerita tradisional; cerita yang disampaikan secara turun temurun
Pelaku dalam tokoh dongeng;
a. Dewa, Dewi, raja, ratu, pangeran, putri, ahli nujum, ibu tiri yang jahat
b. Peri, wanita penyihir, raksasa, monster, orang kerdil, putri duyung, naga
c. Binatang; ikan ajaib atau kancil
d. Kastil, hutan yang memikat, negeri ajaib/impian
e. benca ajaib; cincin, permadani, dan cermin
Tema umumnya; kebaikan menang melawan kejahatan, masa lampau, tugas mustahil, mantra ajaib, kebaikan dan cinta, kecantikan dan keluhuran, kejahatan ibu tiri
Kalimat pembuka dongeng, syahdan, kata sahibul hikayat, pada zaman dahulu kala, pada masa silam, beribu-ribu tahun yang lalu, di suatu negeri yang jauh
Fabel ialah dongeng binatang yang mengandung nilai pendidikan, misal; dongeng KANCIL DAN BUAYA, KUCING BERSEPATU, RUBAH DAN KELINCI.
Dongeng biasa; cerita tentang tokoh yang mengalami suka dan duka, misal; Bawang Putih dan Bawang Merah, Jaka Tarub
Dongeng jenaka/lelucon; cerita lucu tentang tokoh tertentu; Si Kabayan dari Jawa Barat, Pak Pandir, Pak Belalang, Lucai dari Melayu, Pan Balangtamak dari Bali, dan Singa Rawa dari Kalimantan Tengah.
Peribahasa ialah kelompok kata atau kalimat yang susunannya tetap, menggunakan kias tertentu, dan biasanya berisi nasihat/pendidikan. Macam-macamnya;
1. Pepatah yaitu peribahasa mengandung nasihat atau ajaran, contoh; Siapa yang menabur angin akan menuai badai. (Orang berbuat jahat pasti terkena sanksi di dunia dan akhirat)
2. Peribahasa yang menggunakan bentuk perbandingan, biasanya ditandai dengan kata sebagai, seperti, laksana, ibarat, bak, bagai, misal; Bagai air di daun talas (tidak punya pendirian)
3. Ungkapan adalah kelompok kata atau gabungan kata yang menyatakan makna khusus, contoh; buah pinggang (ginjal) buah tangan (oleh-oleh) buah bibir (populer) buah pena (karangan) buah hati (kesayangan) buah baju (kancing) buah pikiran (pendapat).
Surat pribadi ialah surat menyurat yang dilakukan secara pribadi
Memindai baca-tatap (scaning) salah satu cara membaca cepat, tujuannya mendapatkan informasi lebih tepat dan cepat. Membaca memindai dapat dilakukan terhadap;
a. Kata dalam kamus
b. Informasi dalam eksklipedia
c. Nomor telepon
d. Informasi melalui indeks
e. Nomor tertentu (nomor rekening bank, nomor peserta ujian)
f. Angak-angka statistik
g. Beraneka ragam jadwal
Sinonim berasal dari bahasa Yunani sunomos “synonymouse” terdiri dari kata serupa dan nama, sinonim adalah pengelompokan kata dalam kelompok yang sama makna inti (denotatif/makna sesungguhnya) atau informasi. Contoh; mati, meninggal, berpulang, mangkat, wafat, tewas, mampus
Antonim berasal dari dari kata anti (yang berlawanan) dan onuma (nama), contoh hidup <> mati, sufiks (akhiran); mahasiswa <> mahasiswi, bahasa asing; prolog (awal) <> epilog (akhir).
Homonim atau Polisemi; persamaan bunyi atau persamaan nama. Homonim nama yang sama untuk benda lain, contoh; hak sepatu, hak asasi manusia, sedang polisemi ialah suatu kata atau frasa yang memiliki banyak arti, contoh; campak (jenis penyakit), campak (buang). Tapi ada yang menganggap sama antara keduanya.
Kalimat perintah (imperatif) adalah kalimat yang maknanya memberikan perintah, contoh; bukalah jendela itu!
Alur ialah rangkaian kejadian/peristiwa yang membentuk cerita. Struktur alur biasanya; bagian awal merupakan pengantar cerita, bagian tengah ialah inti cerita, dan bagian akhir adalah penyelesaian masalah/cerita.
Buku harian merupakan bentuk tulisan pribadi, sebagaian malah menjadi ilmu pengetahuan, seperti buku harian yang ditulis Anne Frank dan Ahmad Wahib.
Kalimat ekspresif ialah kalimat yang mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan dan perasaaan. Hal ini berkaitan dengan gaya bahasa yang dipergunakan seseorang.
1. Tipe kata terbagi dalam objektif/denotatif yakni makna kata sesungguhnya, biasanya digunakan di bidang ilmiah dan emotif/denotatifl bukan makna sesungguhnya, biasa digunakan dalam sastra. Contoh; bunga ini harum sekali (objektif) gadis itu merupakan bunga desa (emotif).
2. Majas/bahasa figuratif terbagi dalam;
- Personifikasi (benda mati dianggap hidup) ; Angin membelai kulit halus
- Metafora (kiasan langsung); Aku ini binatang jalang
- Smile/Perumpamaan (kiasan tidak langsung/membandingkan dengan sesuatu yang lain yang dianggap sama); Guru pahlawan tanpa tanda jasa
- Hiperbola (berlebihan); Jasamu setinggi langit di angkasa
- Eufimisme; penghalusan kata/kalimat, contoh; kenaikan harga BBM disesuaikan dengan keadaan
Bahasa Indonesia Kelas VII SMP semester II
Pantun berasal dari kata tonton (bahasa katalog) tuntun (bahasa Jawa) pantun (bahasa Toba) memiliki arti hampir sama; suatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, dan bentuk kesantunan.
Fungsi; mendidik sambil menghibur orang dengan permainan bunyi bahasa dan menyindir secara tidak langsung.
Ciri-ciri pantun;
1.Memiliki bait dan baris
2.Setiap bait terdiri baris-bari; 2 baris, 4 baris, 6 baris, 12 baris
3.Jumlah suku kata tiap baris antara 8-10
4.Setiap bait terdiri atas dua bagian isi dan sampiran
5.Skema rima a b a b
6.Setiap bait pantun memiliki kesatuan pikiran yang sama
7.Memiliki lambang-lambang sesuai norma masyarakat
Macam-macam pantun.
Pantun biasa; puisi lama (PL) yang terdiri dari empat baris bersajak a b a b
Talibun berkait; rangakian pantun yang sambung menyambung
Tumbuh benalu di bunga cina
tumbuh padi menjadi ilalang
Makan tak lalu tidur tak lena
Hati sungguh ingatan luas
Tumbuh padi menjadi ilalang
Ilalang tertanam di pintu kota
Hati sungguh ingatkan tuan
Tuan tidak kenangkan saya
Ilalang tertanam di pintu kota
Teluk lipat airnya biru
Tuan tidak kenangkan saya
Tuan dapat kasih baru
Karmina kilat; Pantun yang terdiri dari dua larik bersajak a a, contoh; sebab pulut santan binasa, sebab mulut badan binasa
Berdasarkan isinya pantun dapat dibagi dalam hal berikut ini
1 Pantun anak-anak
2. Pantun orang dewasa
3. Pantun teka teki
4. Pantun jenaka
5. Pantun agama
6. Pantun orang tua
7. Pantun dagang
Dalam melakukan wawancara, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan
1. Menentukan topik yang hendak diwawancarai
2. Membuat daftar pertanyaan
3. Membuat janji untuk wawancara
4. Melakukan wawancara dengan memperhatikan;
a. Awali dengan ucapan selamat
b. Tanyakan wawancara bisa dimulai apa belum
c. Perlihatkan bahasa yang sopan dan baik
d. Perhatikan selalu narasumber
5. Mengakhiri wawancara dengan ucapan terima kasih yang tulus
Prinsip-prinsip menarasikan wawancara
1.Kalimat langsung diubah menjadi kalimat tak langsung; tanda kutip dihilangkan menjadi Agus mengatakan, dan kata ganti saya diubah ke dia.
2.Kalimat langsung yang dikutip untuk menguatkan cerita dengan tetap menggunakan tanda kutip
3.Berilah judul narasi yang menarik
Cara belajar menulis pengalaman
1.Melukiskan apa yang kamu lihat sebagai latihan
2.Menulis pengalaman yang menarik
a. Bukalah ingatan kamu tentang peristiwa yang menarik
b. buatlah gambaran tentang tempat, suasana, waktu dan orang-orang yang terlibat
c. Sisipkan kalimat langsung dan kalimat tak langsung
d. Rangkaikan bagian-bagian kejadian menjadi rentetan cerita yang menarik
3.Baca ulang yang ditulis
4.Perbaiki kata-kata atau kalimat yang salah
Imbuhan me-kan menyatakan makna membuat jadi, sebagai misal kata menyiapkan ; me-kan+siap= menyiapkan 'membuat jadi'
Penulisan gelar yang benar
Dr. : Doktor
S.E. : Sarjana Ekonomi
S.H. : Sarjana Hukum
M.A. : Master of Art
S.Pd. : Sarjana Pendidikan
Unsur-unsur cerita
1.Tema; pokok pikiran yang dikemukakan pengarang
2.Latar: tempat, waktu dan peristiwa yang terjadi
3.Perwatakan; sikap dan perilaku tokoh cerita
4.Nilai; pelajaran yang diambil dari cerita
Dalam menulis atau memahami isi berita terkandung prinsip 5 W 1 H
What; apa yang diberitakan?
Where; dimana terjadinya peristiwa?
When,; kapan hal itu terjadi?
Who; siapa saja yang terlibat?
Why; mengapa hal itu sampai terjadi?
How; bagaimana proses terjadinya?
Imbuhan pe-an berfungsi membentuk kata benda, contoh penguasaan, sedang makna imbuhan pe-an pada penguasaan adalah hal/proses menguasai.
Imbuhan ke-an berfungsi membentuk kata benda, contoh keberhasilan, sedang maknanya berarti 'hal'
Akhiran -an berfungsi membentuk kata benda, contoh tawuran (kata dasar tawu), maknanya menyatakan 'kegiatan'.
Gagasan utama sebuah paragraf terdapat dalam kalimat utama di;
1. Awal paragraf
2. Akhir paragraf
3. Campuran antara awal paragraf dan akhir paragraf
Kalimat berita disebut juga kalimat deklaratif; isi kalimat berupa informasi untuk pembaca
Biografi berasal dari bahasa Yunani biographia; yang diserap bahasa prancis Biografi; tulisan tentang hidup. Biografi merupakan cerita hidup seseorang, baik ditulis diri sendiri maupun orang lain.
Abdullah bin Abd Kadir Munsyi (1796-1854) adalah orang pertama yang mencantumkan namanya dalam karangan, karya tulisnya; Syair Singapura Terbakar, Hikayat Abdullah, Sejarah Melayu.
Informasi dalam bentuk tabel disampaikan dalam bentuk kolom/baris
Cara menemukan informasi dalam grafik atau tabel
1. Membaca judulnya
2. Membaca keterangan yang ada atau kolom dalam tabel
3. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengannya
4. Mendapatkan jawabannya dalam grafik atau tabel
Etiket dalam bertelepon
a. Membuka pembicaraan
b. Menyatakan identitas dengan jelas
c. Menerima telepon
d. Menutup telepon
e. Waktu bertelepon jangan di atas 22.00-pagi
f. Sikap bertelepon dijaga
g. Efisien dalam bertutur kata atau menggunakan bahasa
h. Menggunakan ponsel sesuai tempat, keadaan dan waktu
Puisi yakni penyampaian sesuatu melalui pemadatan bahasa
Puisi Ibunda Tercinta karya Umbu Landu Paranggi
Puisi Perkutu karya Piek Ardiyanto Supriyadi
Pelopor Tipografi/Perubahan tata letak puisi yakni Sutarji Calzum Bachri dengan puisi berjudul Tragedi Winka & Sihkha
Khairil Anwar dianggap pelopor puisi angkatan 45 lewat puisi Aku, meninggal pada usia 27 tahun 28 April 1949 dimakamkan di TPU Karet Bivak Jakarta, puisi lainnya; Antara Kerawang Bekasi, Derai-Derai Cemara
Puisi Remah karya Taufik Ismail yang memiliki kumpulan puisi berjudul; Benteng dan Tirani, Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia
Puisi Tragedi Anak Bangsa karya Susilo Bambang Yudhoyono
Cerpen Makan Siang karya Wlliam Somerset Maugham
Cerpen Pada Hari Kematian Seekor Kerbau karya kuntowijoyo
Novel Lupus karya Hilman dan Boim
Cerpen Kuda Putih karya Mutinggo Busye
Cerpen Kuala Kapuas karya Korrie Layun Rampan
Cerpen Kisah Sebuah Celana Pendek karya Idrus
Kalimat tunggal terdiri dari subjek, kata kerja/predikat dan objek, contoh Andi membaca buku
Kalimat majemuk; kalimat yang terdiri dari beberapa klausa lengkap atau berasal dari dua kaliamat tunggal atau lebih. Contoh; ia membaca buku dan menandai halaman yang penting
Media cetak; koran/surat kabar, majalah, tabloid, buletin. Berita utama dalam koran disebut Headline
Imbuhan ke-an berfungsi membentuk kata kerja (nomina), misal; kebakaran atau kata sifat (adjektif), misal kecantikan. Makna imbuhan ke-an:
a. Menyatakan tempat/daerah; kerajaan, kedutaan
b. Menyatakan yang tersebut dalam kata dasar atau peristiwa yang terjadi, contoh; kebersihan
c. Menyatakan kena atau menderita sesuatu; kehujanan, kepanansan, kedinginan
d. Menyatakan perbuatan yang dilakukan secara tidak sengaja; ketiduran, keguguran, kelupaan
e. Menyatakan terlalu; kepahitan, kekecilan, kemurahan
f. Mengandung sedikit sifat seperti yang ada dalam kata dasar, kebarat-baratan, kekanak-kanakan, kehitam-hitaman.
Cerpen yaitu cerita dengan panjang karangan tertentu
Unsur Instrisik cerpen
1. Tema; inti cerita yang mewakili keseluruhannya
2; Alur; jalannya cerita atau rangkain peristiwa yang susul menyusul dalam cerita
3. Setting; latar belakang tempat, waktu dan suasana yang ada dalam cerita
4. Gaya bahasa; cara menulis mengungkapkan cerita dalam bahasa tertentu yang menarik
5. Tokoh; pemeran yang bermain dalam cerita. Biasanya terdiri dari tokoh utama, pembantu, figuran (pelengkap) dan antogonis (musuh/lawan).
6. Penokohan/Karakter; sifat atau watak tokoh dalam cerita
7. Ending; akhir dari cerita
Struktur cerpen; pendahuluan/awal cerita, masalah/penggawatan, pemecahan masalah dan masalah terpecahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar