Rabu, 18 November 2009

Bhs Indonesia SMP/MTs Kelas III

SMP KELAS III SEMESTER I




Fakta adalah hal, keadaan, peristiwa yang merupakan kenyataan

Opini ialah pendapat, pikiran atau pendirian seseorang. Opini berusaha mengulas fakta-fakta yang ada untuk mengungkapkan kebenaran atau membenarkan dengan disertai pendapat pribadi

Seorang penulis cendrung berpihak membela kebenaran, membela kepentingan rakyat kecil dan membela kepentingan bersama yang baik.



Imbuhan me- meng-

1.Gempa bumi dan gelombang tsunami menelan kehidupan warga Aceh

2.Ali harus mengubur mimpi menggunakan seragam baru karena miskin

3.Senyum yang menghias anak-anak Aceh menghilang

Kata yang bercetak miring dibentuk dari;

Meng + telan = menelan (fonem t apabila diberi awalan meng luluh)

Meng + kubur = mengubur (fonem k apabila diberi awalan meng luluh)

Meng-kan + guna = menggunakan (fonem g tetap)

Meng + hias = menghias (fonem h tetap)

Lihatlah tabel berikut ini!

Imbuhan Varian Bentu dasar Contoh

me- me- l.... melawan

r... merasa

w..... mewarnai

y.... meyakinkan

m.... memulai

n …. menilai

ng.... mengeong

ny... menyanyi

meng- mem- b.... membawa

p... memukul

f... memfitnah

v.... memveto

mem- d... mendarat

t.... menulis

meng h.... Mengharap

kh.... mengkhayal

a... mengalir

i.... mengurangi

u.... mengubah

e... mengelak

e.... mengerang

o.... mengolah

meny- c... mencubit

j.... menjahit

s.... menyusup

sy... mensyukuri

menge Suku tunggal mengetik

mengepel

mengelas



Langkah-langkah yang kamu ikuti dalam mencatat;

Jenis buku

a. Tulis identitas buku yang kamu baca

b. Bacalah daftar isinya dan pendahuluan dulu

c. Memperhatikan judul bab dan subbab

d. Bukalah halaman perhalaman

e. Tandai hal-hal penting atau pokok-pokok pikiran

f. Catat apa yang telah ditandai

g. Teliti kembali hubungan antarhal/masalah

Jenis teks

a. Tulislah judul teks yang dibaca

b. Bacalah dengan teliti sambil menandai poin-poin penting

c. Catatlah poin-poin penting yang ditandai

d. Teliti kembali hubungan antarhal/masalah

Sistem Cornel ditemukan Dr. Walter Pauk yakni 5 C sebagai cara mencatat;

Catat; hal-hal menarik

Ciutkan; sederhanakan dengan kata kunci

Ceritakan ulang; sampaikan ulang pada orang lain agar langgeng dalam ingatan

Congak; tanpa melihat catatan, ingatlah kembali apa yang dicatat dan disampaikan (jeda untuk mengingat)

cermati; Baca kembali catatanmu hingga benar-benar paham dan lengket dalam ingatan



Tokoh dan Penokohan

Pengarang melukiskan sifat-sifat tokoh/karakter dengan cara;

1. Secara langsung

a. Melukiskan secara langsung raut muka, tubuh, dan rambut

b. Pengarang mengatakan secara langsung bahwa sang tokoh; ramah, baik, pemarah, sombong

2. Secara tidak langsung

a. Melukiskan jalan pikiran atau apa yang ada dalam hati, misal keinginan menjadi penulis

b. Memperlihatkan reaksi tokoh terhadap suatu kejadian; marah atau diam

c. Melukiskan keadaan lingkungan sekitar kamar, rumah dan masyrakat

d. Melukiskan pandangan tokoh lain tentang tokoh utama/pembantu utama

e. Melalui dialog dalam cerita

Surat dinas resmi paling tidak berisi; kop surat, nomor, lampiran dan hal, pembuka, isi, dan penutup. Dari sudut bentuknya, surat ada yang resmi, semi resmi dan tidak resmi.



Pergeseran Makna

Ada enam pergeseran makna dalam bahasa Indonesia

1. Perluasan makna (generalisasi); dari makna khusus menuju makna umum/luas. Cakupan makna sekarang lebih luas dari dahulu. Misal kakak bisa bermakna saudara kandung tua atau orang yang lebih tua dan dihormati.

2. Penyempitan makna (spesialisasi); dari makna lebih umum ke makna khusus/sempit. Cakupan makna sekarang lebih sempit dari dahulu. Contoh; sastra dulu semua karya tulis disebut sastra, sekarang makna sastra udah menyempit pada karya-karya tertentu.

3. Peningkatan makna (ameliorasi); pergeseran makna yang mana makna baru dianggap lebih tinggi/hormat/halus dari makna sebelumnya. Contoh; Jika ingin ke WC atau buang air besar/buang air kecil, lebih baik menggunakan kata-kata ke belakang.

4. Penurunan Makna (Peyorasi); kebalikannya yakni makna baru dianggap lebih rendah/kurang baik. Contoh; kata bunting lebih kasar dari hamil, mengandung, berbadan dua.

5. Persamaan sifat (asosiasi); makna kiasan. Contoh; amplop atau sampul surat diasosiasikan sekarang dengan uang sogok atau uang pelicin.

6. Sinestesia; pergeseran makna akibat pertukaran tanggapan dua indera. Contoh; Suaranya hambar (pergeseran indera pendengar ke indera rasa)



Pidato

Dalam menulis teks pidato;

1. Menentukan tujuan dari pidato

a. Memberikan informasi baru dan tambahan

b. Mempengaruhi, meyakinkan dan meningkatkan semangat pendengar

c. Menghibur

2. Mengenali pendengar

a. Karakteristiknya; pendidikan, usia, golongan, agama, latar belakang sosial

b. Perasaan, harapan, kepentingan dan keinginan mereka

3. Menguasai materi pidato, baik tanpa teks atau menggunakan teks

a. Salam pembuka

b. Syukur dan shalawat

c. Ayat atau hadits

d. Isi pidato; penjelasan, fakta pendukung, bukti, contoh, dan humor

e. Pantun

f. Penutup; harapan

Dalam menyampaikan pidato, paling tidak harus memperhatikan;

1.Olah suara; tinggi rendahnya suara, volume suara, dan teknik penyampaian kata sesuai maknanya

2.Gerak mimik muka, gerak tubuh dan ekspresi

Metode ekstemporan ialah mencatat garis besar dari pidato atau kerangka karangan pidato, sedang penjelasan menggunakan bahasa sendiri

Memahami Intonasi dan tekanan dalam kalimat

1. Intonasi kalimat berita (2-2-2) kalimat tanya (2-3-2) dan kalimat perintah (3-4-30

Keterangan

Nada rendah dilambangkan dengan angka 1

Nada normal dilambangkan dengan angka 2

Nada tinggi dilambangkan dengan angka 3

Nada tinggi sekali dilambangkan dengan angka 4

2. Penekanan dalam kalimat

a. Tekanan nada; tekanan yang terjadi karena pertentangan tinggi rendahnya suara waktu berbicara atau membaca.

b. Tekanan tempo; tekanan yang terjadi karena cepat lambatnya bagian-bagian kalimat yang dibaca

c. Jeda; perhentian sementara (dalam bahasa tulisan dilambangkan dengan . Dan , )



Macam-macam kalimat majemuk;

1. Hubungan pengandaian (syarat); penggunaan subordinatif seperti; jika, jikalau, andaikata, andaikan, asal, sedang yang bertalian dengan waktu kalau, bilamana dan apabila.

2. Hubungan perbandingan; membandingkan klausa dengan klausa lainnya yang dianggap lebih tinggi, subordinatifnya; seperti, ibarat, bagaikan, laksana, sebagaimana.

3. Hubungan penyebaban; menyatakan sebab sebagai sesuatu yang dinyatakan dalam klausa utama, contoh; kita harus rajin belajar karena masa depan bangsa ditentukan keberhasilan generasi muda

4. Hubungan akibat; menyatakan akibat sebagai klausa utama. Biasanya ditambah dengan subordinatif maka dan sehingga. Contoh; banyak orang membuat sampah di sembarang tempat sehingga lingkungan menjadi kotor.

Arti istilah'



Imbuhan ber-

ber- bel ajar belajar

r.... berenang

berumah

be- -er bekerja

becermin

ber- Selain bentuk di atas berbuat

bermain

berubah

berlatih



Perbedaan puisi lama dan modern;

1.puisi lama dipengaruhi bahasa melayu dan daerah yang terdapat di Indonesia, dengan bentuk pantun, syair, mantra dan gurindam. Gaya bahasa terjebak aturan

a. Legenda; sastra lama (SL) yang menceritakan suatu tempat; Gunung Tangkupan Perahu

b. Hikayat; SL menggambarkan keagungan dan kepahlawanan; Hikayat Sri Rama

c. Mite; SL ceritanya berkaitan dengan tokoh makhluk halus; Nyi Roro kidul

d. Fabel; cerita binatang yang berkelakuan seperti manusia supaya dapat hikmah; Cerita Si Kancil

Karya sastra nonprosa antara lain;

a. Pantun; puisi lama (PL) yang terdiri dari empat baris bersajak a b a b

b. Talibun; Pantun yang terdiri enam atau depalan larik

c. Karmina; Pantun yang terdiri dari dua larik bersajak a a (pantun kilat)

d. Gurindam; Pantun berisi nasihat dan terdiri dari dua larik

e. Syair; PL tiap bait terdiri dari 4 larik, yang bersaja a a a a, isinya dapat berupa kisahan, pengaruh dari Arab

2.Puisi modern ialah bentuk, isi dan dan bahasa yang digunakan sesuai dengan tuntutan zaman, artinya bahasa bebas tanpa terjebak aturan. Terbagi dalam berbagai angkatan menurut HB Yassin yang mendapat julukan Paus Kritikus Sastra;

a. Angkatan '20 (Balai Pustaka); Roman Siti Nurbaya karya Marah Rusli

b. Angkatan '30 (Pujangga Baru); Novel Belenggu karya Sanusi Pane

c. Angkatan 45 (Khairil Anwar) Kumpulan Puisi Deru Campur Debu Khairul Anwar

d. Angkatan 66 (Pembaharu) Kumpulan Puisi Bentehg dan Tirani Taufik Ismail



Resensi Buku

Resensi merupakan tulisan yang memberikan informasi tentang buku dan memberikan penilaian terhadap sebuah buku.

Cara menulis Resensi Buku;

1.Identitas buku; judul, nama pengarang, tahun terbit, nama penerbit, kota dan tempat terbit

2.Menulis gambaran umum dari umum

3.Sinopsis; pokok-pokok isi buku (poin-poin penting yang diungkapkan dalam resensi)

4.Keunggulan isi buku

5.Kekurangan buku



Kaidah penggunaan ejaan

Pemakaian huruf besar atau huruf kapital

a. Huruf pertama; Selamat pagi!

b. Huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti dengan nama; Haji Agus Salim, Sultan Hasanuddin, Ustads Rahmat

c. Huruf pertama petikan langsung “Mau kemana?”

d. Huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa; Indonesia, Jawa, Inggris

f. Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya dan peristiwa sejarah; Agustus, Jumat, Idul Fitri, Proklamasi Kemerdekaan.

g. Huruf pertama nama khas dalam Geografi; Danau Toba, gunung Semeru

h. Singkatan nama gelar/sapaan; S.H. Sarjana hukum S.Pd. Sarjana Pendidikan

i. Huruf pertama kata penunjuk kekerabatan; Bapak, Ibu, Paman, Kakek, Kakak, Adik

Kaidah penggunaan Tanda Baca

a. Tanda titik

–Akhir kalimat; Ayahku tinggal di Solo.

–Akhir singkatan orang A.S. Hikam, Muh. Yamin

–Singkatan kata atau ungkapan umum; a.n. (atas nama) d.a. (dengan alamat)

–Memisahkan angka jam, menit dan detik; 1.30.20 (satu jam, 30 menit dan 20 detik)

–Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, tabel, bab/ subbab dan kepala ilustrasi; Nasib Korban Tsunami Belum Jelas Salah Asuhan

–Tidak dipakai dalam di belakang alamat pengirim dan penerima surat

Jalan Diponegoro 82

Jakarta, 1 April 2009



Yth. Sdr. Hasan

Jalan Pahlawan 29

Palembang

b. Tanda koma

–Unsur-unsur dalam perincian dan pembilangan; saya membeli kertas, fulpen, dan tinta

–Memisahkan kalimat setara yang satu dengan lainnya, biasanya didahului kata tetapi, seperti dan melainkan. Contoh; Saya ingin datang, tetapi hari hujan.

–Belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat di awal kalimat, contoh; Oleh karena itu, kita harus berhati-hati

–Belakang kata-kata seperti; o, ya, wah, aduh, kasiha, yang terdapat di awal kalimat. O, begitu. Wah, bukan main, cantik sekali!\

–Petikan langsung dari bagian lain kalimat; kata Ibu, “Saya senang sekali!”

–Menceraikan nama yang di balik dalam daftar pustaka; Siregar, Merari.

–Mengapit keterangan tambahan dan keterangan oposisi; “Guru saya, Pak Ahmad, smart!”

c. Tanda petik dua

–Mengapit kutipan langsung; “Sudah siap?”

–Mengapit judul syair, karangan bab buku apabila dipakai dalam kalimat; Bacalah “Bola Lampu” dalam buku dari Suatu Masa, dari Suatu Tempat.

–Mengapit istilah ilmiah atau sastra yang kurang dikenal atau kata yang memiliki arti khusus, Ia menggunakan celana panjang “cutbrai”. Jangan nonton “film panas”!

Memahami indeks dalam buku

al-salih, Ahmad, 14 (sesuatu yang berhubungan dengan Ahmad al shalih ada di halanan 14)

Alas dialek, 34

Ali Topan Detektif Partikelir, 132

al-Nawawi, 21

Halaman indeks dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk;

a. Mencari nomor telepon

b. Mencari kata dalam kamus atau ensklopedia

c. Mencari angka-angka statistik

d. Melihat acara siaran televisi

e. Melihat daftar atau jadwal perjalanan



Mengkritik dan memuji karya sastra

a. Pendekatan instrinsik; melihat dari dalam karya sastra semisal tema, alur, karakter, dam gaya bahasa dengan memberikan penilaian yang benar; bagus atau jelek disertai alasan masuk akal.

Contoh; alur atau jalannya cerita novel ini sangat menarik karena membuatku ingin terus mengikuti jalannya cerita

b. Pendekatan ekstrinsik; melihat dari luar karya sastra; pengarang, pembaca, penonton dan masyarakat dengan memberikan penilaian.

Contoh; lukisan ini indah sekali karena para penikmat seni terkagum-kagum hampir semua





SMP KELAS III SEMESTER II



Preposisi ialah kata yang bertugas merangkaikan kata atau bagian kalimat.

a. Preposisi jenis A; di, ke, dari, pada, untuk, dengan, bagi, sampai, dalam

b. Preposisi jenis B; menurut, selama, menuju, terhadap, menjelang

c. Preposisi jenis C; kepada, daripada, oleh sebab, oleh karena

Lengkapilah kalimat berikut ini dengan proposisi yang tepat!

1. Seminggu dua kali mereka belajar berenang …..... kolam renang

2. Ali sudah berangkat ….. Jakarta tadi pagi

3. Buku ini diperuntukkan ….. siswa kelas III SMP

4. Dia membaca lebih cepat ….. sebulan lalu

5. Susi menangis …... hampir kering air matanya

6. …...... Heru, “Hal ini tidak benar!”

7. Saya setuju pendapat Anda, …........................ mari kita bekerja sama

8. Buku Belajar Otodidak lebih baik …................ novel Bidadari Posmodern

9. Rombongan pelajar SMP Cendekia berangkat …............ Puncak

10. Hari ,,,,,,,,,,........ malam, waktu belajar yang baik



Ada dua jenis artikel;

1.Artikel hasil penelitian ilmiah

2.Artikel hasil pengamatan kritis seperti artikel jurnalistik/ilmiah populer yakni membahas masalah aktual dengan pembahasan berpikiri ilmiah, biasanya ada dalam rubrik Opini di koran/majalah

Adapun panjang karangannya sekitar 20 paragraf atau 4-6 lembar kertas kwarto A4 spasi ganda.

Bagian-bagian utama artikel

1. Judul; menarik dan mewakili keseluruhan karangan

2. Pendahuluan; gambaran umum tentang karangan

3. Isi; membahas gagasan utama secara terperinci

4. Penutup; kesimpulan dari artikel

5. Penulis dan profesi ditulis di bawah atau penulis di bawah judul dan profesi, gelar dan prestasi ditulis di bawah.

Contoh kerangka karangan/butir-butir pokok yang hendak ditulis

Tentukan topik (pokok pikiran/gagasan utama) dulu

1. Pendahuluan;

a. Pengertian membaca

b. Manfaat membaca

2. Isi

a. Kiat menumbuhkan minat baca

b. Tersedianya buku bacaan yang menarik

c. Keteladan membaca dari guru, orang tua dan keluarga

d. Tersedianya ruang baca yang nyaman

3. Penutup

a. Kesimpulan

b. Ajakan

Inti dari sebuah tulisan disebut gagasan utama, sedang gagasan-gagasan yang memberikan kejelasan pada gagasan-gagasan utama disebut gagasan pendukung.

Gagasan utama sebuah paragraf terdapat dalam kalimat utama di;

1. Awal paragraf disebut paragraf deduktif

2. Akhir paragraf disebut paragraf induktif

3. Campuran antara awal paragraf dan akhir paragraf

Tema; inti sebuah tulisan yang yang diulas secara panjang lebar

Topik; pokok pikiran

Judul; nama yang mewakili keseluruhan tulisan

Fakta adalah hal, keadaan, peristitwa yang merupakan kenyataan

Untuk mampu membaca cepat;

1.Berlatih meningkatkan kecepatan gerak mata

2.Berlatih membaca cepat

3.Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks yang dibaca

Rumus membaca cepat; Jumlah Kata yang dibaca x Presentase = …...... kpm (kata permenit)

Waktu tempuh baca Pemahaman isi

Contoh; membaca kurang dari 600 kata dalam tempo 2 menit, dan berhasil menjawab 3 pertanyaan benar dari 5 soal. Artinya kecepatan membaca yang Anda lakukan; 300x60% = 18 kpm.



Teknik membaca ekstensif; membaca sebanyak-banyaknya dalam waktu yang singkat

1. Membaca survei

a. Memeriksa indeks dan daftar kata dalam buku

b. Memeriksa dan meneliti judul bab atau subbab dalam buku

c. Meneliti bagan, skema, outline buku

2. Skiming ialah membaca sekilas, sebuah cara efisien untuk mencapai berbagai tujuan. Caranya;

a.. Duduk dengan sikap membaca yang baik dan berkonsentrasi

b. Membaca dalam hati bukan dengan suara

c. Membaca yang dianggap penting, lalu pindah ke berita lainnya

d. Menyadari untuk menyelesaikan bacaan lebih cepat

e. Kegiatan membaca bersama-sama antara mata dan otak atau melihat bacaan dengan pikiran

f. Menyampaikan isi informasi pada orang lain

3. Membaca dangkal; membaca yang dilakukan untuk mendapatkan hiburan dan rekreatif, misalnya membaca, komik, cerpen dan novel ringan.

Teknik membaca intensif;

1. Mengembangkan pertanyaan pemandu; pentingkah buku ini? Berapa banyak informasi pentingnya?

2. Membaca buku secara teliti dari awal sampai akhir

3. Mengendapkan apa yang dibaca

4. Melihat ulang yang belum dipahami

5. Mencatat dengan benar, ingat teori 5M

Sistem Cornel ditemukan Dr. Walter Pauk yakni 5 C sebagai cara mencatat;

Catat; hal-hal menarik

Ciutkan; sederhanakan dengan kata kunci

Ceritakan ulang; sampaikan ulang pada orang lain agar langgeng dalam ingatan

Congak; tanpa melihat catatan, ingatlah kembali apa yang dicatat dan disampaikan (jeda untuk mengingat)

Cermati; Baca kembali catatanmu hingga benar-benar paham dan lengket dalam ingatan

1. Apa yang dimaksud dengan ilmiah populer?

2. Mengapa penulis suka membela kebenaran dan rakyat kecil?

3. Sebutkan bagian-bagian dari artikel?

4. Apa perbedaan antara membaca ekstensif dan intensif?

5. Apa yang dimaksud dengan skiming?

6. Sebutkan cara mencatat dengan 5 C?

7. Apa saja yang dilakukan untuk membaca survei?

8. Jelaskan maksud rumus membaca cepat!

9. Bedakan antara tema dan topik?

10. Di sebutkan apakah membaca komik atau novel ringan?



Naskah puisi yang cocok digubah menjadi drama;

a. Pilihalah naskah puisi yang bersifat naratif (cerita), sebab biasanya terdapat tokoh, jalan cerita dan dialog yang tentu saja sama dengan kekhasan drama yakni dialog, tokoh dan jalannya cerita.

b. Pilihlah puisi jenis diafan; puisi yang bahasanya jelas, mudah dipahami, lugas dan denotatif (makna kata yang sesungguhnya), jangan pilih puisi prismatis; bahasanya menggunakan kata-kata kiasan, simbol atau kata konotatif (bukan makna yang sesungguhnya).

Beberapa istilah dalam naskah drama;

1. Prolog; bagian awal yang digunakan sebagai pengantar cerita

2. Epilog; bagian akhir yang digunakan untuk menutup cerita

3. Dialog; percakapan antar tokoh dalam drama

4. Monolog; ungkapan pikiran, perasaan dan kata hati tokoh cerita, baik saat sendiri atau dengan orang lain

5. Petunjuk pengarang; keadaan, suasana dan peristiwa yang diceritakan atau berhubungan dengan peran masing-masing tokoh.

6. Babak; pembagian drama dalam urutan cerita tertentu

7. Adegan; apa yang dilakukan tokoh di atas panggung

8. Tokoh cerita/karakter; kostum, bentuk fisik, sikap, perilaku, ucapan dan penilaian dari tokoh lain

Struktur Dramatik menurut Aristoteles;

1. Eksposisi; cerita pembuka

2. Komplikasi (penggawatan); konflik/masalah mulai memanas dan semakin gawat

3. Klimaks; puncak dari masalah/konflik

4. Resolusi; permasalahan mulai mereda atau menurun, solusi masalah timbul

5. Konklusi; kesimpulan cerita, nasib tokoh sudah pasti

IKLAN

1. Struktur Iklan

a. Keterangan jenis iklan

b. Keterangan kondisi barang/benda yang dijual

c. Alamat yang bisa dituju atau nomor telepon yang bisa dihubungi

d. Kode iklan dari redaksi, contoh; 01A04104104Ck-2 (ada koran tanpa kode' Nosa Post)

Jl(TP): RMH HM LT?LB 515/70 Jl. Bendungan/Lmh

Gempal 11558,tpjlRyCck u/Ush/Ktr; T8414863

01A04104104Ck-2 Arti singkatan;

JL ; Jual

TP; Tanpa Perantara

RMH HM ; Rumah hak milik

LT/LB; Luas tanah/luas bangunan

Jl Ry; jalan raya

Cck; cocok

u ; untuk

Ush/Ktr ; Usaha/Kantor

T ; telepon

2. Menggolongkan jenis iklan; komputer, lowongan, makanan/minuman, Mobil, Motor dll

3. Membuat daftar iklan baris menggunakan singkatan yang padat dan mudah dipahami

4. Membaca iklan baris secara lengkap dengan memahami singkatan yang ada

5. Kata asing (view, gallery, stop, sorry) dan kata serapan ; pavilium, komputer, televisi dan telepon

6. Iklan ternbagi dalam penawaran (menjual) atau permintaan (Kebutuhan)



Sistematika makalah terdiri dari

Pendahuluan, Latar belakang, inti permasalahan dan tujuan penulisan

Isi ; Uraian penyebab masalah, solusi yang ditawarkan, dan alternatif pemecahan masalah

Penutup; Kesimpulan

Cara mengutip secara langsung;

a. kutipan langsung tidak lebih dari 40 kata; Soebroto (1990:1230) menyimpukan “Ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dan kemajuan belajar.”

b. Kutipan langsung lebih dari 40 kata. Contoh;

Padjalai (2001;24) mengemukakan sebagai berikut ini.

“Membaca pada dasarnya adalah suatu kegiatan yang sangat penting untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa kemampuan membaca yang tinggi, mustahil kemampuan intelektual kita mencapai hasil yang memadai.”

b. Cara merujuk kutipan tidak langsung; penulisan dengan bahasa sendiri, meski inti sama dengan yang dikutip. Contoh; Salimin (1990;13) menyatakan bahwa peran orang tua sangat berpengaruh besar terhadap prestasi anak atau Prestasi anak dipengaruhi peran kedua orang tua Contoh; Salimin (1990;13)

c. Cara menulis daftar pustaka

* Rujukan dari buku; Hasan, Zamhari. 2006. Bidadari Posmodern. Yogyakarta: Kha-Tulis-Tiwa Press.

* Rujukan dari koran; Jawa Pos. 1995, 22 April. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. Hlm. 3.

Diskusi berasal dari bahasa latin discutio atau discusum yang berarti bertukar pikiran. Macam-macamnya ialah

1. Diskusi kelompok; bertukar pikiran secara kelompok untuk memahami dan memecahkan masalah dalam satu disiplin ilmu atau permasalahan kehidupan.

2. Diskusi panel; bertukar pikiran antara tiga sampai enam orang ahli di suatu bidang ilmu yang dipandu oleh seorang moderator dan disaksikan sejumlah pendengar.

3. Seminar; bertukar pikiran tentang suatu masalah yang diangkat dari penelitian atau hasil kajian literatur (kepustakaan). Dalam seminar terdapat; moderator, notulis, pemrasaran, pembanding, partisipan, dan pembimbimbing (guru/tenaga ahli).

Dalam diskusi terdiri dari;

a. Pembicara; penyaji/penyampai makalah

b. Moderator; pengatur jalannya diskusi/seminar

c. Notulis; pencatat hasil seminar

d. Peserta; pengikut seminar, bisa aktif (bertanya/menanggapi) atau pasif (mendengarkan saja)

Tugas moderator/ketua diskusi;

a. Mengumumkan masalah yang hendak didiskusikan

b. Mengumumkan aturan main disukusi

c. Menjaga keteraturan diskusi

d. Memberi kesempatan pada semua peserta

e. Menjaga agar minat peserta tetap besar; humor dan memancing pertanyaan

f. Membuat catatan selama diskusi

g. Mengumumkan hasil diskusi

h. Menutup diskusi



Latihan menjawan soal!

1. Pembuka cerita dalam drama disebut

a. Monolog b. Prolog c. Epilog d. Dialog

2. Akhir dari cerita drama

a. Monolog b. Prolog c. Epilog d. Dialog

3. Orang yang mengatur jalannya diskusi

a. Pemakalah b. Notulis c. Moderator d. Ketua OSIS

4. Manakah yang merupakan penulisan daftar pustaka yang benar

a. Hasan, Zamhari. 2006. Bidadari Posmodern. Yogyakarta: Kha-Tulis-Tiwa Press

b. Hasan, Zamhari. 2006. Bidadari Posmodern, Yogyakarta: Kha-Tulis-Tiwa Press

c. Zamhari, Hasan. 2006. Bidadari Posmodern. Yogyakarta: Kha-Tulis-Tiwa Press

d. Zamhari, Hasan. 2006. Bidadari Posmodern. Yogyakarta: Kha-Tulis-Tiwa Press

5. Manakah yang merupakan kutipan langsung tidak lebih dari 40 kata. Contoh;

a. Pajadji mengatatakan “Membaca pada dasarnya adalah suatu kegiatan yang sangat penting untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa kemampuan membaca yang tinggi, mustahil kemampuan intelektual kita mencapai hasil yang memadai.”

b. Salimin (1990;13) menyatakan bahwa peran orang tua sangat berpengaruh besar terhadap prestasi anak

c. Prestasi anak dipengaruhi peran kedua orang tua Contoh; Salimin (1990;13)

d. Soebroto (1990:1230) menyimpukan “Ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dan kemajuan belajar.”

6. Manakah yang termasuk definisi tepat dari seminar

a. bertukar pikiran secara kelompok untuk memahami dan memecahkan masalah dalam satu disiplin ilmu atau permasalahan kehidupan.

b. bertukar pikiran antara tiga sampai enam orang ahli di suatu bidang ilmu yang dipandu oleh seorang moderator dan disaksikan sejumlah pendengar.

c. bertukar pikiran tentang suatu masalah yang diangkat dari penelitian atau hasil kajian literatur (kepustakaan).

d. bertukar pikiran untuk mendapatkan kebenaran saja

7. Tujuan penulisan sebuah makalah terdapat dalam

a. Pendahuluan b. Isi c. Penutup d. Uraian

8. Jenis puisi apakah yang dapat digubah menjadi drama

a. Puisi Prismatis b. Puisi diafan c. Puisi lama d. Puisi modern

9. Struktur iklan, biasanya terdiri dari

a. Keterangan jenis iklan

b. Keterangan kondisi barang/benda yang dijual

c. Koran yang memuat iklan

d. Alamat yang bisa dituju atau nomor telepon yang bisa dihubungi

10. Puncak dari konflik atau masalah dalam drama sesuai pendapat Aristoteles

a. Komplikasi b. Klimaks c. Resolusi Konklusi



Novel Siti Nurbaya karya Rusli diterbitkan Balai Pustaka 1922 dengan tokoh utama; Samsul Bahri dan Siti Nurbaya, tokoh antagonis atau jahat Datuk Maringgi

Drama orang asing karya Rupert Brook

Cerpen Pada Hari Kematian Seekor Kerbau karya kuntowijoyo

Novel Lupus karya Hilman dan Boim

Cerpen Kuda Putih karya Mutinggo Busye

Kuala Kapuas karya Korrie Layun Rampan

Cerpen Kisah Sebuah Celana Pendek karya Idrus

Unsur Instrisik cerpen

1. Tema; inti cerita yang mewakili keseluruhannya

2; Alur; jalannya cerita atau rangkain peristiwa yang susul menyusul dalam cerita

3. Setting; latar belakang tempat, waktu dan suasana yang ada dalam cerita

4. Gaya bahasa; cara menulis mengungkapkan cerita dalam bahasa tertentu yang menarik

5. Tokoh; pemeran yang bermain dalam cerita. Biasanya terdiri dari tokoh utama, pembantu, figuran (pelengkap) dan antogonis (musuh/lawan).

6. Penokohan/Karakter; sifat atau watak tokoh dalam cerita

7. Ending; akhir dari cerita

Dalam menulis puisi

a. Penggunaan majas

- Personifikasi (benda mati dianggap hidup) ; Angin membelai kulit halus

- Metafora (kiasan langsung); Aku ini binatang jalang

- Perumpamaan (kiasan tidak langsung/membandingkan dengan sesuatu yang lain yang dianggap sama); Guru pahlawan tanpa tanda jasa

- Hiperbola (berlebihan); Jasamu setinggi langit di angkasa

b. Penggunaan diksi (pilihan kata); memilih kata-kata yang tepat untuk setiap baris puisi. Pilihlah kata-kata khas puisi (kuku-kuku besi/sepatu besi).

c. Penggunaan rima (persamaan bunyi) dari akhir setiap baris puisi

d. Penggunaan bahasa bebas

e. Penggunaan kalimat perbandingan

Ibu

telaga kasihku

bak mentari menyinari bumi

Cara menemukan informasi dalam grafik atau tabel

1. Membaca judulnya

2. Membaca keterangan yang ada atau kolom dalam tabel

3. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengannya

4. Mendapatkan jawabannya dalam grafik atau tabel

Tabel atau grafik dapat diuraikan dalam bentuk paragraf sesuai dengan isi yang ada di dalamnya

1. Siapa pemeran utama Roman Siti Nurbaya

a. Siti Nurbaya dan Samsul Bahri

b. Siti Nurbaya dan Datuk Maringgi

c. Samsul Bahri dan Datuk Maringgi

d. Samsul Bahri dan Siti Zubaidah

2. Jika akhir puisi sama disebut

a. Larik a b a b

b. Majas

c. Rima

d. Tata wajah

3. Cerpen Kuda Putih ditulis oleh

a. Idrus

b. Motinggo Busye

c. Korrie Layyun Rampan

d. Kuntowijoyo

4. Berikut ini cara menemukan informasi dalam grafik atau tabel, kecuali;

a. Membaca keterangan yang ada atau kolom dalam tabel

b. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengannya

c. Mendapatkan jawabannya dalam grafik atau tabel

d. Mencatat di buku harian

5. Aku ini binatang jalang, termasuk majas

a. Hiperbola

b. Personifikasi

c. Perbandingan

d. Pertentangan

6. Rangkaian kejadian atau peristiwa yang membentuk cerita disebut

a. Plot b. Tema c. setting d. Penokohan

7. Tokoh jahat dalam cerita, disebut!

a. Protagonis b. Antagonis c. Pemeran pembatu d. Figuran

8. Latar belakang tempat, suasana dan waktu dalam suatu cerita

a. Plot b. Setting c. Penokohan d. Diksi

9. Pelopor sastra angkat 45

a. Mukhtar Lubis b. Taufik Ismail c. Sutarji Calzum Bahri d. Khairil Anwar

10. Aku bercita-cita menembus langit. Hal termasuk;

a. Majas Hiperbola

b. Majas Personifikasi

c. Majas Perbandingan

d. Sebab akibat



Kaidah-Kaidah tulisan

A. Syarat kalimat yang efektif;

1. Memiliki subjek dan predikat; para siswa diharapkan datang ke sekolah

2. Kesejajaran; penggunaan bahasa yang sama dengan yang dipakai dalam susunan serial. Contoh; Penyakit pikun adalah penyakit yang mengerikan dan membahayakan, sebab pencegahan dan cara pengobatannya tidak ada yang tahu.

3. Kehematan; pembentukan kalimat dengan kesederhanaan penggunaan kata, frasa, dan bentuk lainnya. Contoh; Dia telah datang Senin lalu.

B. Kaidah kepaduan paragraf; antara satu kalimat dengan kalimat lainnya saling berkaitan dan berhubungan secara padu. Kepaduan paragraf dibangun dari; kata penghubung (Adapun, oleh sebab itu, karena), kara ganti (ini, itu, -nya) dan kata ulang/repetisi (kata-kata tertentu yang diulang dengan sengaja).

Kata serapan ialah kata bahasa Indonesia yang dipungut dari bahasa asing

1.Kata serapan dari bahasa Inggris; aktif, internasional, nasional, organisasi, potilik, absen (tidak hadir), advis (nasihat), generik (umum/lazim)

2.Kata serapan dari bahasa Inggris Arab; akhir, mati, sakit, waktu, syair, syukur, tamat, majalah

3.Kata serapan dari bahasa Sanksekerta; swadaya, saudara, Tuhan





Cakrawala; jangkauan pandangan

Intelektual ; cerdas dan berakal

Motto/slogan; kalimat yg digunakan sbg semboyan

Reformasi; perubahan/perbaikan di segala bidang

Rekonstruksi ; membangun kembali

Realitas; kenyataan

Kontemporer; masa kini

Modern; kebaruan

Realisasi/aplikasi; pelaksanaan

Kualitas; mutu

Kuantitas; jumlah

Efektif; berdaya guna

Awalan ber- memiliki variasi

artistik; memiliki nilai seni

filosofis; berdasarkan pengetahuan dan akal budi

kreativitas; kemampuan mencipta

prestise; wibawa berkaitan dengan prestasi

Akhiran -wan, -wati dan -man bermakna orang yang ahli di bidang tertentu, misal sastrawan, peragawati, seniman. Akhiran -wan, -wati dan -man diserap dari bahasa Sansekerta; -wan dan -man menunjukkan kelamin laki-laki dan wati menunjukkan wanita. Tapi dalam perkembangan -wan juga menunjuk pada wanita di samping laki-laki.

Sufiks atau akhiran -is -isme -isasi diserap dari bahasa Barat/Asing. Khusus sufiks -isasi fungsinya sama dengan PeN-an, contoh, realisasi artinya pelaksanaan.

Akhiran -is -isme -isasi berfungsi menandai kata benda dan menandai sifat. Sedang makna-maknanya;

1. Akhiran is memiliki makna

a. Seperti/berkenaan dengan, misal; psikokologis, astronomis, motoris

b. Pelaku/alat, misalnya; jurnalis, analis, kolomnis

c. Memiliki sifat, misalnya; optimis, pesimis, dinamis, statis

2. Akhiran -isme memiliki makna ajaran/paham, misal; idealisme (paham yang mengidealkan segala sesuatu) Realisme (paham yang bersikap sesuai kenyataan)

3. Akhiran -isasi memiliki makna proses, contoh; kaderisasi, sosialisasi

Apa yang dimaksud kata serapan?

Sebutkan 3 serapan dari bahasa sanksekerta dan letakkan dalam kalimat!

Bisakah imbuhan -man digunakan untuk laki-laki dan perempuan? Berilah contoh!

Sebutkan syarat kalimat yang efektif!

Artikan kata-kata berikut ini dan letakkan dalam kalimat!

a. Aplikasi b. Kualitas c. kaderisasi d. Realisme e. Jurnalis



Latihan Ulangan Semester! (Poin masing-masing nomor: 2)

1. Percakapan dalam drama disebut

a. Monolog b. Prolog c. Epilog d. Dialog

2. Tulis preposisi yang cocok; “Saya kurang menyetujui isi proposalmu, …................. perbaiki ulang!”

a. Daripada b. Akan tetapi c. Oleh sebab itu d. Akibat

3. Orang yang mencatat hasil diskusi

a. Pemakalah b. Notulis c. Moderator d. Sekretaris

4. Manakah yang merupakan penulisan daftar pustaka yang benar

a. Hasan, Zamhari. 2006. Bidadari Posmodern. Yogyakarta: Kha-Tulis-Tiwa Press

b. Hasan, Zamhari. 2006. Bidadari Posmodern, Yogyakarta: Kha-Tulis-Tiwa Press

c. Hasan, Zamhari, 2006. Bidadari Posmodern. Yogyakarta: Kha-Tulis-Tiwa Press

d. Zamhari, Hasan. 2006. Bidadari Posmodern. Yogyakarta: Kha-Tulis-Tiwa Press

5. Manakah yang merupakan kutipan langsung lebih dari 40 kata. Contoh;

a. Pajadji (2001;24) mengemukakan sebagai berikut ini. “Membaca pada dasarnya adalah suatu kegiatan yang sangat penting untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa kemampuan membaca yang tinggi, mustahil kemampuan intelektual kita mencapai hasil yang memadai.”

b. Salimin (1990;13) menyatakan bahwa peran orang tua sangat berpengaruh besar terhadap prestasi anak

c. Prestasi anak dipengaruhi peran kedua orang tua Contoh; Salimin (1990;13)

d. Soebroto (1990:1230) menyimpukan “Ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dan kemajuan belajar.”

6. Manakah yang termasuk definisi tepat dari seminar

a. Bertukar pikiran secara kelompok untuk memahami dan memecahkan masalah dalam satu disiplin ilmu atau permasalahan kehidupan.

b. Bertukar pikiran antara tiga sampai enam orang ahli di suatu bidang ilmu yang dipandu oleh seorang moderator dan disaksikan sejumlah pendengar.

c. Bertukar pikiran tentang suatu masalah yang diangkat dari penelitian atau hasil kajian literatur (kepustakaan).

d. Bertukar pikiran untuk mendapatkan kebenaran saja

7. Kesimpulan sebuah makalah terdapat dalam

a. Pendahuluan b. Isi c. Penutup d. Uraian

8. Jenis puisi apakah yang dapat digubah menjadi drama

a. Puisi Prismatis b. Puisi diafan c. Puisi lama d. Puisi modern

9. Struktur iklan, biasanya terdiri dari, kecuali

a. Keterangan jenis iklan

b. Keterangan kondisi barang/benda yang dijual

c. Koran yang memuat iklan

d. Alamat yang bisa dituju atau nomor telepon yang bisa dihubungi

10. Konflik atau masalah mulai mereda atau menurun dalam drama sesuai pendapat Aristoteles

a. Komplikasi b. Klimaks c. Resolusi Konklusi

11. Siapa Tokoh Protagonis dalam roman Siti Nurbaya

a. Siti Nurbaya dan Samsul Bahri

b. Siti Nurbaya dan Datuk Maringgi

c. Samsul Bahri dan Datuk Maringgi

d. Samsul Bahri dan Siti Zubaidah

12. Jika akhir puisi sama disebut

a. Larik a b a b

b. Majas

c. Rima

d. Tata wajah

13. Cerpen Pada Hari Kematian Seekor Kerbau ditulis oleh

a. Idrus

b. Motinggo Busye

c. Korrie Layyun Rampan

d. Kuntowijoyo

14. Berikut ini cara menemukan informasi dalam grafik atau tabel, kecuali;

a. Membaca keterangan yang ada atau kolom dalam tabel

b. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengannya

c. Mendapatkan jawabannya dalam grafik atau tabel

d. Mencatat di buku harian

15. Aku ini binatang jalang, termasuk majas

a. Hiperbola

b. Personifikasi

c. Perbandingan

d. Pertentangan

16. Rangkaian kejadian atau peristiwa yang membentuk cerita disebut

a. Alur b. Tema c. Setting d. Penokohan

17. Tokoh jahat dalam cerita, disebut!

a. Protagonis b. Antagonis c. Pemeran pembatu d. Figuran

18. Pemilihan kata dalam menulis cerita disebut

a. Plot b. Setting c. Penokohan d. Diksi

19. Sastrawan Indonesia yang memiliki julukan 'Presiden Penyair Indonesia'

a. Mukhtar Lubis b. Taufik Ismail c. Sutarji Calzum Bahri d. Khairil Anwar

20. Sufiks -isasi yang bermakna proses penyebaran informasi;

a. Realisasi

b. Internalisasi

c. Sosialisasi

d. Globalisasi

Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan di bawah ini! (Poin masing-masing nomor: 4)

Apa saja tugas seorang moderator dalam diskusi dan seminar?

Mengapa puisi diafan dapat digubah menjadi drama?

Sebutkan unsur instrinsik dalam cerpen?

Bagaimana cara membaca cepat?

Apa manfaat membaca intensif? Sebutkan cara membaca intensif!

Tidak ada komentar: